FAMILY
Simak! Ini Tiga Langkah Menangani Rasa Takut pada Anak
A. Firdaus
Kamis 11 Desember 2025 / 11:11
Jakarta: Sebagai orang tua, melihat anak ketakutan bisa membuat hati kita cemas. Namun, ketakutan adalah bagian alami dari perkembangan anak-anak, meskipun mereka tidak dilahirkan dengan rasa takut bawaan.
Perasaan ini sering muncul dari kecemasan dan kekhawatiran sehari-hari, seperti mendengar berita menakutkan atau mengalami situasi yang membuat mereka tidak nyaman.
Beberapa rasa takut adalah hal yang wajar dalam perkembangan anak, seperti rasa takut pada orang asing, kegelapan, dan terpisah dari orang tua mereka.
Berikut adalah tiga langkah praktis untuk menangani rasa takut anak, agar mereka merasa lebih aman dan percaya diri.
Ada beberapa rasa takut yang tidak selalu bisa kita lindungi anak-anak seperti dari peristiwa global atau berita menakutkan. Pada momen-momen ini, penting untuk mengonfirmasi kekhawatiran anak tentang situasi tersebut daripada meremehkan perasaannya dengan mengatakan semuanya akan baik-baik saja.
“Tetap tenang dan faktual dalam penyampaian kamu agar anak kamu merasa aman,” kata Jaclyn Shlisky, PsyD, seorang psikolog klinis berlisensi di Long Island, New York.
Kamu juga bisa menunjukkan empati dengan mengatakan, “Papa/mama juga kadang merasa seperti itu,” dan mendorong anakmu untuk bertanya apa pun tentang hal itu.
Saat tidak tahu jawabannya, lebih baik katakan bahwa akan mencari cara untuk belajar lebih banyak dan memberi tahu mereka jawabannya nanti. Terkadang, hanya dengan membiarkan anak mengekspresikan secara verbal apa yang terjadi di pikiran mereka dapat sangat membantu.
“Terkadang anak-anak kita perlu menceritakan hal-hal kepada kita karena hal-hal tersebut terlalu berat untuk mereka tanggung sendiri,” kata dr. Shlisky.
Membantu anak merasa percaya diri bahwa selalu ada pintu terbuka dan telinga yang mendengarkan kapan pun mereka membutuhkannya dapat menjadi kenyamanan yang mereka butuhkan.
Bagi anak-anak yang lebih muda yang kesulitan menjelaskan akar ketakutan mereka, menceritakan cerita, memerankan situasi, atau membaca buku tentang situasi yang menakutkan dapat membantu.
Para ahli merekomendasikan buku seperti The Color Monster dan Wemberly Worried untuk memulai percakapan tersebut.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Perasaan ini sering muncul dari kecemasan dan kekhawatiran sehari-hari, seperti mendengar berita menakutkan atau mengalami situasi yang membuat mereka tidak nyaman.
Beberapa rasa takut adalah hal yang wajar dalam perkembangan anak, seperti rasa takut pada orang asing, kegelapan, dan terpisah dari orang tua mereka.
Berikut adalah tiga langkah praktis untuk menangani rasa takut anak, agar mereka merasa lebih aman dan percaya diri.
1. Identifikasi perasaan
Ada beberapa rasa takut yang tidak selalu bisa kita lindungi anak-anak seperti dari peristiwa global atau berita menakutkan. Pada momen-momen ini, penting untuk mengonfirmasi kekhawatiran anak tentang situasi tersebut daripada meremehkan perasaannya dengan mengatakan semuanya akan baik-baik saja.
“Tetap tenang dan faktual dalam penyampaian kamu agar anak kamu merasa aman,” kata Jaclyn Shlisky, PsyD, seorang psikolog klinis berlisensi di Long Island, New York.
2. Jelaskan perasaan tersebut
Kamu juga bisa menunjukkan empati dengan mengatakan, “Papa/mama juga kadang merasa seperti itu,” dan mendorong anakmu untuk bertanya apa pun tentang hal itu.
Saat tidak tahu jawabannya, lebih baik katakan bahwa akan mencari cara untuk belajar lebih banyak dan memberi tahu mereka jawabannya nanti. Terkadang, hanya dengan membiarkan anak mengekspresikan secara verbal apa yang terjadi di pikiran mereka dapat sangat membantu.
“Terkadang anak-anak kita perlu menceritakan hal-hal kepada kita karena hal-hal tersebut terlalu berat untuk mereka tanggung sendiri,” kata dr. Shlisky.
Membantu anak merasa percaya diri bahwa selalu ada pintu terbuka dan telinga yang mendengarkan kapan pun mereka membutuhkannya dapat menjadi kenyamanan yang mereka butuhkan.
3. Buat hal-hal menjadi lebih mudah
Bagi anak-anak yang lebih muda yang kesulitan menjelaskan akar ketakutan mereka, menceritakan cerita, memerankan situasi, atau membaca buku tentang situasi yang menakutkan dapat membantu.
Para ahli merekomendasikan buku seperti The Color Monster dan Wemberly Worried untuk memulai percakapan tersebut.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0051 [51]
