FAMILY
							
							
								
						
						Tanda-tanda Anak Siap Beralih ke Tempat Tidur Balita
Yatin Suleha
								Selasa 04 November 2025 / 07:05
							
								Jakarta: Perhatikan perilaku anak sehari-hari untuk mengetahui kapan saat yang tepat tiba. Jika salah satu dari empat tanda berikut muncul, kemungkinan besar anak sudah siap untuk pindah ke tempat tidur balita yang lebih besar dan bebas.
Dikutip dari BabyCenter, tanda-tanda ini membantu memastikan transisi berjalan lancar tanpa terlalu banyak perlawanan dari anak.
 
Ini adalah tanda paling jelas bahwa pagar tempat tidur bayi sudah tidak lagi efektif menahan anak. Saat anak bisa melompat atau memanjat keluar, risiko jatuh meningkat, dan ini saatnya beralih untuk keamanan mereka.
Orang tua bisa melihat ini sebagai kesempatan untuk memperkenalkan kebebasan baru sambil mengajarkan aturan dasar tentang tetap di tempat tidur.
 
 
.jpg)
(Perhatikan tempat tidur si kecil, jika lebih tinggi si kecil daripada pagar tempat tidurnya Moms perlu pertimbangkan ia pindah tempat tidur. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Meskipun anak belum bisa memanjat, jika tinggi dada mereka sudah sejajar dengan bagian atas pagar yang biasanya saat tinggi badan mencapai sekitar 3 kaki (sekitar 91,44 cm), ruang di tempat tidur bayi sudah terlalu sempit.
Anak akan merasa terkekang dan ini bisa menyebabkan frustrasi. Pertimbangkan transisi saat ini untuk memberi mereka ruang gerak yang lebih luas.
 
Jika anak mulai bertanya atau meminta untuk tidur di tempat tidur seperti kakak atau teman mereka, itu pertanda positif.
Secara kognitif dan emosional, anak sudah paham konsep "tempat tidur besar" sebagai simbol tumbuh dewasa. Libatkan anak dalam diskusi sederhana tentang ini untuk membangun antusiasme mereka.
 
 
Bagi banyak anak, pelatihan toilet malam hari datang setelah yang siang hari. Begitu anak tidak lagi memakai popok atau celana pelatihan saat tidur, mereka butuh akses mudah ke kamar mandi tanpa hambatan pagar.
“Jika kamu khawatir anak kamu jatuh dari tempat tidur bayi atau tempat tidur, saya sarankan meletakkan kasur di lantai,” kata Chandani DeZure, M.D., FAAP, seorang dokter anak bersertifikat dan anggota Dewan Penasihat Medis BabyCenter.
Meletakkan kasur di lantai adalah solusi sederhana dan aman untuk memulai, terutama bagi anak yang aktif.
Personalisasi tempat tidur, seperti menambahkan gambar favorit, bisa membuat anak merasa bangga dan memiliki, sehingga mereka lebih senang tinggal di sana.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
										
									
									
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
								
  								
								
								
								
								
								
								
  								
							
						Dikutip dari BabyCenter, tanda-tanda ini membantu memastikan transisi berjalan lancar tanpa terlalu banyak perlawanan dari anak.
1. Anak berhasil memanjat keluar dari tempat tidur bayi
Ini adalah tanda paling jelas bahwa pagar tempat tidur bayi sudah tidak lagi efektif menahan anak. Saat anak bisa melompat atau memanjat keluar, risiko jatuh meningkat, dan ini saatnya beralih untuk keamanan mereka.
Orang tua bisa melihat ini sebagai kesempatan untuk memperkenalkan kebebasan baru sambil mengajarkan aturan dasar tentang tetap di tempat tidur.
Baca Juga :
5 Tips Menjaga Balita Tetap di Tempat Tidur Baru
2. Dada anak lebih tinggi dari pagar tempat tidur bayi
.jpg)
(Perhatikan tempat tidur si kecil, jika lebih tinggi si kecil daripada pagar tempat tidurnya Moms perlu pertimbangkan ia pindah tempat tidur. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Meskipun anak belum bisa memanjat, jika tinggi dada mereka sudah sejajar dengan bagian atas pagar yang biasanya saat tinggi badan mencapai sekitar 3 kaki (sekitar 91,44 cm), ruang di tempat tidur bayi sudah terlalu sempit.
Anak akan merasa terkekang dan ini bisa menyebabkan frustrasi. Pertimbangkan transisi saat ini untuk memberi mereka ruang gerak yang lebih luas.
3. Anak menunjukkan minat pada tempat tidur anak besar
Jika anak mulai bertanya atau meminta untuk tidur di tempat tidur seperti kakak atau teman mereka, itu pertanda positif.
Secara kognitif dan emosional, anak sudah paham konsep "tempat tidur besar" sebagai simbol tumbuh dewasa. Libatkan anak dalam diskusi sederhana tentang ini untuk membangun antusiasme mereka.
Baca Juga :
5 Tips Menjaga Balita Tetap di Tempat Tidur Baru
4. Anak sudah sepenuhnya terlatih menggunakan toilet
Bagi banyak anak, pelatihan toilet malam hari datang setelah yang siang hari. Begitu anak tidak lagi memakai popok atau celana pelatihan saat tidur, mereka butuh akses mudah ke kamar mandi tanpa hambatan pagar.
“Jika kamu khawatir anak kamu jatuh dari tempat tidur bayi atau tempat tidur, saya sarankan meletakkan kasur di lantai,” kata Chandani DeZure, M.D., FAAP, seorang dokter anak bersertifikat dan anggota Dewan Penasihat Medis BabyCenter.
Meletakkan kasur di lantai adalah solusi sederhana dan aman untuk memulai, terutama bagi anak yang aktif.
Personalisasi tempat tidur, seperti menambahkan gambar favorit, bisa membuat anak merasa bangga dan memiliki, sehingga mereka lebih senang tinggal di sana.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
										Google News
									
								
								Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)