Jakarta: Anak mungkin antusias dengan tempat tidur baru di siang hari, tapi malam hari bisa berbeda. Tanpa pagar, mereka mungkin sering keluar untuk mencari perhatian atau pelukan.
Konsistensi adalah kunci dan jangan biarkan kunjungan malam hari menjadi kebiasaan.
Dikutip dari BabyCenter, berikut adalah lima tips sederhana dari para ahli untuk menjaga anak tetap di tempat tidur:
Agar anak tahu persis kapan waktu istirahat dimulai. Rutinitas seperti cerita sebelum tidur bisa menenangkan mereka. Rutinitas ini menciptakan rasa aman yang familiar, seperti sinyal harian bahwa malam sudah tiba.
Mulai dari hal-hal kecil seperti mematikan lampu utama setelah cerita, atau menyanyikan lagu pengantar tidur yang sama setiap hari. Dengan begitu, anak bisa rileks lebih cepat dan kurang tergoda untuk bermain-main setelahnya.
.jpg)
(Orangtua bisa mulai mengajarkan anak tidur sendiri sejak berumur empat tahun. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Aturan ini membantu membangun pemahaman tentang batas waktu tidur. Penjelasan sederhana ini bisa dilakukan saat siang hari, menggunakan kata-kata mudah seperti, "Setelah cerita, kita tinggal di kamar sampai pagi, kecuali kalau perlu ke kamar mandi."
Ulangi aturan ini dengan ramah, mungkin sambil menggambar gambar sederhana atau menggunakan boneka untuk menunjukkan, sehingga anak paham tanpa merasa tertekan.
Gunakan lampu malam jika anak takut gelap, tapi hindari cahaya terlalu terang yang bisa mengganggu. Kamar yang aman berarti semua barang berbahaya sudah disingkirkan, dan pintu kamar mandi dekat jika diperlukan.
Lampu malam dengan cahaya lembut tanpa membuat ruangan terlalu terang yang justru menjaga anak tetap terjaga. Periksa juga suhu kamar agar nyaman, tidak terlalu panas atau dingin, untuk tidur yang lebih nyenyak.
Pegang tangan anak dengan lembut saat mengantar kembali, dan hindari marah atau panjang lebar, karena tujuannya adalah mengajarkan bahwa tidur adalah prioritas. Malam pertama mungkin butuh banyak kunjungan, tapi lama-kelamaan anak akan terbiasa.
Pujian sederhana seperti "Bagus sekali!" bisa memperkuat kebiasaan baik. Pujian ini paling efektif saat sarapan atau saat anak bangun, dengan senyuman dan pelukan untuk membuatnya merasa bangga.
Ini membangun rasa percaya diri anak, mendorong mereka ingin mengulanginya lagi di malam berikutnya.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Konsistensi adalah kunci dan jangan biarkan kunjungan malam hari menjadi kebiasaan.
Dikutip dari BabyCenter, berikut adalah lima tips sederhana dari para ahli untuk menjaga anak tetap di tempat tidur:
1. Tetaplah pada rutinitas tidur yang sudah dikenal
Agar anak tahu persis kapan waktu istirahat dimulai. Rutinitas seperti cerita sebelum tidur bisa menenangkan mereka. Rutinitas ini menciptakan rasa aman yang familiar, seperti sinyal harian bahwa malam sudah tiba.
Mulai dari hal-hal kecil seperti mematikan lampu utama setelah cerita, atau menyanyikan lagu pengantar tidur yang sama setiap hari. Dengan begitu, anak bisa rileks lebih cepat dan kurang tergoda untuk bermain-main setelahnya.
2. Jelaskan rutinitas
(Orangtua bisa mulai mengajarkan anak tidur sendiri sejak berumur empat tahun. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Aturan ini membantu membangun pemahaman tentang batas waktu tidur. Penjelasan sederhana ini bisa dilakukan saat siang hari, menggunakan kata-kata mudah seperti, "Setelah cerita, kita tinggal di kamar sampai pagi, kecuali kalau perlu ke kamar mandi."
Ulangi aturan ini dengan ramah, mungkin sambil menggambar gambar sederhana atau menggunakan boneka untuk menunjukkan, sehingga anak paham tanpa merasa tertekan.
3. Pastikan kamar aman dan cukup gelap
Gunakan lampu malam jika anak takut gelap, tapi hindari cahaya terlalu terang yang bisa mengganggu. Kamar yang aman berarti semua barang berbahaya sudah disingkirkan, dan pintu kamar mandi dekat jika diperlukan.
Lampu malam dengan cahaya lembut tanpa membuat ruangan terlalu terang yang justru menjaga anak tetap terjaga. Periksa juga suhu kamar agar nyaman, tidak terlalu panas atau dingin, untuk tidur yang lebih nyenyak.
4. Saat anak keluar, bimbing kembali ke kamar tanpa banyak bicara
Pegang tangan anak dengan lembut saat mengantar kembali, dan hindari marah atau panjang lebar, karena tujuannya adalah mengajarkan bahwa tidur adalah prioritas. Malam pertama mungkin butuh banyak kunjungan, tapi lama-kelamaan anak akan terbiasa.
5. Puji anak di pagi hari jika mereka berhasil
Pujian sederhana seperti "Bagus sekali!" bisa memperkuat kebiasaan baik. Pujian ini paling efektif saat sarapan atau saat anak bangun, dengan senyuman dan pelukan untuk membuatnya merasa bangga.
Ini membangun rasa percaya diri anak, mendorong mereka ingin mengulanginya lagi di malam berikutnya.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0046 [51]
