FAMILY

Risiko yang Ditimbulkan oleh Runtuhnya Lubang Pasir di Pantai

Yatin Suleha
Senin 22 September 2025 / 09:18
Jakarta: Runtuhnya lubang pasir di pantai merupakan bahaya yang sangat serius, terutama bagi anak-anak yang sedang berada di dasar lubang saat kejadian tersebut terjadi.

Ketika lubang pasir runtuh, pasir yang menimbun dapat mengisi seluruh ruang kosong di sekitar tubuh anak. Hal ini menyebabkan tekanan berat pada dada anak sehingga menghambat kemampuan mereka untuk bernapas dengan baik.

Baca juga: 4 Tips Keselamatan untuk Cegah Bahaya Lubang Pasir

Dilansir dari Parents, Jacob Snow, dokter spesialis kedaruratan pediatrik di Pediatrix Medical Group di Las Vegas menjelaskan. 

“Anak tersebut dapat mengalami sesak napas, bukan karena pasir masuk ke saluran pernapasan, tetapi karena berat pasir membuatnya sulit untuk menggerakkan dada cukup untuk bernapas.”

Saat upaya penyelamatan dilakukan dengan menggali pasir di sekitar anak yang tertimbun, pasir dari sisi lubang bisa terus runtuh dan menutupi area yang sudah dibersihkan.


(Awasi saat si kecil bermain pasir. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)

Kondisi ini membuat proses penyelamatan menjadi lebih lama dan sulit, bahkan bisa terasa seperti usaha yang sia-sia jika tidak dilakukan dengan hati-hati dan teknik yang tepat.

Berdasarkan penelitian, kematian akibat runtuhnya lubang pasir terjadi sekitar tiga kali dalam setahun.

Jika dibandingkan dengan jutaan orang yang mengunjungi pantai setiap musim, angka ini tergolong sangat kecil. Hal ini menunjukkan bahwa dengan pengawasan yang baik dan tindakan pencegahan yang tepat, risiko tersebut dapat diminimalkan secara signifikan.
 

Langkah yang harus dilakukan jika terjadi runtuhnya lubang pasir


Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan jika terjadi runtuhnya lubang pasir beserta penjelasannya:
 

1. Segera hubungi layanan darurat dan beri tahu penjaga pantai


Langkah pertama yang sangat penting adalah menghubungi nomor darurat 911 dan memberitahu penjaga pantai yang ada di lokasi. Penjaga pantai dan petugas darurat memiliki pelatihan khusus dalam teknik penggalian dan penyelamatan korban yang tertimbun pasir, sehingga kehadiran mereka sangat krusial untuk penanganan yang tepat.
 

2. Mulai menggali pasir di sekitar korban sambil menunggu bantuan


Sambil menunggu tim penyelamat datang, orang-orang di sekitar harus segera mulai menggali pasir di sekitar anak yang tertimbun. Fokus utama adalah membersihkan pasir dari wajah dan dada korban terlebih dahulu agar korban dapat bernapas dengan lebih mudah dan mengurangi risiko sesak napas.
 

3. Bersabar dan teliti selama proses penyelamatan


Mengeluarkan korban dari pasir mungkin memerlukan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, kesabaran dan ketelitian sangat dibutuhkan agar proses penyelamatan berjalan efektif dan aman tanpa menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada korban.
 

4. Lakukan penggalian dengan hati-hati untuk menghindari runtuhnya pasir lebih lanjut


Tindakan penyelamatan harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak menyebabkan runtuhnya pasir tambahan yang dapat memperburuk kondisi korban. Menggali dengan teknik yang benar dan tidak terburu-buru sangat dianjurkan untuk menjaga keselamatan korban selama proses evakuasi.

Baca juga: Pentingnya Taman Kanak-kanak bagi Anak
 

5. Penanganan cepat dan tepat meningkatkan peluang keselamatan


Dengan penanganan yang cepat dan tepat, peluang korban, terutama anak-anak, untuk selamat dan terhindar dari bahaya sesak napas akibat tekanan pasir dapat meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, mengetahui dan menerapkan langkah-langkah ini sangat penting saat menghadapi situasi darurat di pantai.


Secillia Nur Hafifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH