Jakarta: Taman kanak-kanak merupakan tahap awal yang sangat penting dalam perkembangan anak-anak. Pada masa ini, anak-anak mulai belajar banyak hal baru yang membantu mereka tumbuh dan berkembang secara menyeluruh.
Mulai dari belajar bergantian hingga menghitung sampai angka 10, anak-anak mengalami berbagai pengalaman yang membentuk kemampuan akademik, sosial, fisik, dan emosional mereka.
Baca juga: 3 Kekhawatiran Orang Tua tentang Susu Cokelat untuk Anak, Benarkah Berbahaya?
Keseluruhan materi dan pelajaran yang diberikan selama masa taman kanak-kanak dikenal dengan istilah kurikulum taman kanak-kanak.
Kurikulum ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan perkembangan anak sesuai dengan filosofi pendidikan anak usia dini yang dianut oleh masing-masing sekolah.
Kurikulum taman kanak-kanak tidak selalu sama di setiap sekolah karena tergantung pada jenis sekolah dan pendekatan pendidikan yang digunakan.
.jpg)
(Pendidikan TK bagi anak karena mengembangkan keterampilan sosial dan emosional dan mempersiapkan anak masuk sekolah dasar. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Dilansir dari Parents, beberapa taman kanak-kanak lebih menekankan pada pelajaran akademik seperti membaca, menulis, dan berhitung.
Sementara itu, taman kanak-kanak lain lebih fokus pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional anak.
Selain itu, banyak taman kanak-kanak juga mengajarkan keterampilan bicara kritis dan motorik halus yang sangat penting untuk perkembangan anak secara keseluruhan.
Di beberapa tempat, taman kanak-kanak juga membantu anak-anak menyelesaikan pelatihan toilet sebagai bagian dari persiapan mereka sebelum memasuki taman kanak-kanak.
Anak-anak yang telah mengikuti prasekolah biasanya sudah memiliki kemampuan berbicara dalam kalimat yang lebih panjang, mampu menggunakan gunting dengan baik, mengikuti instruksi, dan bahkan menendang bola.
Hal ini menunjukkan bahwa prasekolah memberikan fondasi yang kuat untuk keberhasilan anak-anak di jenjang pendidikan berikutnya.
Taman kanak-kanak memiliki peran yang sangat penting dalam mengajarkan dasar-dasar yang menjadi fondasi bagi anak-anak sebelum mereka memasuki sekolah dasar.
Di prasekolah, anak-anak belajar berbagai konsep akademis seperti literasi dan matematika. Contohnya, mereka mulai belajar menghitung, mewarnai, mengenali huruf, serta mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus.
Keterampilan motorik kasar yang diajarkan di prasekolah meliputi kemampuan fisik besar seperti berjalan dalam barisan bersama teman-teman.
Sedangkan keterampilan motorik halus melibatkan kemampuan yang lebih detail, seperti menggunakan pensil dan alat tulis lainnya dengan baik.
Baca juga: Bagaimana Cara Menyikapi Saat Anak Menolak Toilet Training
Selain aspek akademis dan fisik, taman kanak-kanak juga mengajarkan keterampilan sosial dan kesiapan sekolah, seperti bagaimana berteman, berbagi, dan bergantian dalam berbagai aktivitas.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Mulai dari belajar bergantian hingga menghitung sampai angka 10, anak-anak mengalami berbagai pengalaman yang membentuk kemampuan akademik, sosial, fisik, dan emosional mereka.
Baca juga: 3 Kekhawatiran Orang Tua tentang Susu Cokelat untuk Anak, Benarkah Berbahaya?
Keseluruhan materi dan pelajaran yang diberikan selama masa taman kanak-kanak dikenal dengan istilah kurikulum taman kanak-kanak.
Kurikulum ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan perkembangan anak sesuai dengan filosofi pendidikan anak usia dini yang dianut oleh masing-masing sekolah.
Beragam pelajaran dan keterampilan
Kurikulum taman kanak-kanak tidak selalu sama di setiap sekolah karena tergantung pada jenis sekolah dan pendekatan pendidikan yang digunakan.
.jpg)
(Pendidikan TK bagi anak karena mengembangkan keterampilan sosial dan emosional dan mempersiapkan anak masuk sekolah dasar. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Dilansir dari Parents, beberapa taman kanak-kanak lebih menekankan pada pelajaran akademik seperti membaca, menulis, dan berhitung.
Sementara itu, taman kanak-kanak lain lebih fokus pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional anak.
Selain itu, banyak taman kanak-kanak juga mengajarkan keterampilan bicara kritis dan motorik halus yang sangat penting untuk perkembangan anak secara keseluruhan.
Di beberapa tempat, taman kanak-kanak juga membantu anak-anak menyelesaikan pelatihan toilet sebagai bagian dari persiapan mereka sebelum memasuki taman kanak-kanak.
Anak-anak yang telah mengikuti prasekolah biasanya sudah memiliki kemampuan berbicara dalam kalimat yang lebih panjang, mampu menggunakan gunting dengan baik, mengikuti instruksi, dan bahkan menendang bola.
Hal ini menunjukkan bahwa prasekolah memberikan fondasi yang kuat untuk keberhasilan anak-anak di jenjang pendidikan berikutnya.
Peran taman kanak-kanak dalam persiapan anak
Taman kanak-kanak memiliki peran yang sangat penting dalam mengajarkan dasar-dasar yang menjadi fondasi bagi anak-anak sebelum mereka memasuki sekolah dasar.
Di prasekolah, anak-anak belajar berbagai konsep akademis seperti literasi dan matematika. Contohnya, mereka mulai belajar menghitung, mewarnai, mengenali huruf, serta mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus.
Keterampilan motorik kasar yang diajarkan di prasekolah meliputi kemampuan fisik besar seperti berjalan dalam barisan bersama teman-teman.
Sedangkan keterampilan motorik halus melibatkan kemampuan yang lebih detail, seperti menggunakan pensil dan alat tulis lainnya dengan baik.
Baca juga: Bagaimana Cara Menyikapi Saat Anak Menolak Toilet Training
Selain aspek akademis dan fisik, taman kanak-kanak juga mengajarkan keterampilan sosial dan kesiapan sekolah, seperti bagaimana berteman, berbagi, dan bergantian dalam berbagai aktivitas.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)