Dikutip dari Healthline, tubuh Anda sudah dilengkapi dengan sistem detoksifikasi alami. Hati, ginjal, usus, dan kulit Anda, bekerja tanpa henti untuk membuang limbah dari tubuh Anda melalui feses, urine, dan sebagian kecil, keringat.
Di sisi lain, Katey Davidson, MScFN, RD melalui "Herbal Detoxes: Myths, Facts, and What to Know" menyebutkan sampai saat ini tidak ada studi klinis yang menunjukkan bahwa orang sehat memiliki penumpukan racun dalam tubuh. Demikian juga tentang detoksifikasi herbal tidak meningkatkan kemampuan tubuh Anda untuk melakukan tugas rutinnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Detoksifikasi herbal sendiri sangat populer karena daftar panjang klaim kesehatannya. Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa itu akan membantu membersihkan racun dari tubuh Anda atau mendukung penurunan berat badan jangka panjang.
Meskipun orang mengaku merasa lebih baik setelah detoks, hal itu kemungkinan disebabkan oleh perilaku gaya hidup sehat lainnya. Di antaranya, membatasi makanan olahan dan berfokus pada makanan utuh yang lebih padat nutrisi.
Walaupun Anda mungkin mengalami sedikit penurunan berat badan, Anda mungkin akan mendapatkan kembali berat badan setelah Anda menghentikan detoksifikasi.
"Sebab, sebagian besar detoks herbal mengandung bahan diuretik yang menyebabkan tubuh Anda mengeluarkan air melalui urine dan feses, yang menyebabkan penurunan berat air dengan cepat," tulisnya dalam laman yang sama.
Ia menambahkan, jenis siklus berat ini dapat menyebabkan pikiran dan perilaku makan yang tidak teratur. Sebab, Anda mungkin merasa kecil hati ketika berat badan Anda naik kembali setelah detoks selesai.
Namun, Davidson mengingatkan penggunaan detoks herbal yang berkepanjangan dapat menyebabkan hilangnya otot dan lemak.
Karena peningkatan pergerakan usus, tubuh Anda mengeluarkan nutrisi lebih cepat daripada menyerapnya. "Ini sangat tidak aman dan harus dihindari," pesan Davidson.
Daripada mengandalkan detoks untuk menurunkan berat badan, pilihlah perilaku gaya hidup sehat.
Di antaranya, mengikuti diet seimbang, berolahraga secara teratur, mengelola tingkat stres Anda, dan cukup tidur setiap malam. Konsultasikan ke dokter spesialis gizi klinis untuk mendapatkan arahan tentang diet untuk Anda yang paling ideal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)