"Kandungan tanin dalam teh hijau dapat menghambat penyerapan zat besi non-heme," kata Mike Roussell, Ph.D., konsultan nutrisi seperti dilansir dari Women's Health.
Artinya, tubuh menjadi kurang siap untuk mengambil besi dari makanan yang memiliki sumber nutrisi tersebut, seperti kacang, telur, atau susu jika kelebihan konsumsi teh hijau.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Bagi Anda yang memiliki penyakit autoimun (alergi atau asma hingga kanker, hepatitis B atau C, atau infeksi virus), Roussell menyarankan untuk menghindari teh hijau.
"Jika Anda memiliki gangguan tersebut, stimulus tersebut akan menyerang tubuh Anda secara mendadak."
Sementara, pada mereka yang berbadan sehat, teh hijau bisa merangsang sistem kekebalan tubuh dengan cara yang positif.
Meski demikian, manfaat teh hijau lebih banyak dibandingkan risikonya. Salah satunya adalah jumlah kafein yang lebih sedikit dibandingkan kopi, yaitu sekitar 25-50 miligram per cangkir.
Roussell menyarankan maksimal empat cangkir perhari, yang mana jumlah tersebut dapat membantu menurunkan berat badan, tidak terlalu banyak kafein, dan tak berdampak negatif pada penyerapan zat besi.
"Minumlah dalam keadaan perut kosong untuk membantu penyerapan antioksidan," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)
