FITNESS & HEALTH
Studi: 46% Orang Gunakan Ponsel di Toilet Berisiko Wasir
Aulia Putriningtias
Sabtu 13 September 2025 / 20:09
Jakarta: Tak sedikit dari kita membawa ponsel ke toilet, terutama saat buang air besar. Studi terbaru menyatakan bahwa orang yang memainkan gawai ke toilet, berisiko wasir atau ambeien.
Hal ini berdasarkan sebuah studi baru yang diterbitkan di PLoS One. Penelitian ini menemukan bahwa orang yang menggunakan ponsel di toilet 46 persen lebih mungkin mengalami kondisi gastrointestinal ini berdasarkan hasil kolonoskopi.
Brian C. Jacobson, MD, MPH, seorang ahli gastroenterologi di Rumah Sakit Umum Massachusetts dan juru bicara Asosiasi Gastroenterologi Amerika mengatakan bahwa masalahnya bukan di ponsel.
Baca juga: Wasir Bisa Muncul Kembali Setelah Operasi, Ini Saran Dokter
Ketika seseorang membawa ponsel, akan menghabiskan waktu lebih lama di toilet. Hal ini juga termasuk membaca di dalam toilet, yang membuat kita berlama-lama di dalam ruangan tersebut.
"Perlu dicatat, membaca materi apa pun di toilet juga sangat terkait dengan wasir, jadi masalahnya bukan pada ponsel itu sendiri, tetapi menghabiskan waktu lebih lama di toilet," ungkapnya.
Wasir sendiri adalah pembengkakan atau pembesaran pada pembuluh darah di anus dan bagian akhir usus besar (rektum). Kondisi ini dapat menyebabkan rasa mengganjal atau nyeri di area dubur dan keluar darah saat buang air besar.
Wasir atau ambeien (hemoroid) dapat terjadi akibat tingginya tekanan di pembuluh darah rektum dan anus. Kondisi ini sering disebabkan oleh kebiasaan mengejan terlalu kuat saat buang air besar, yang umumnya karena sembelit.
Untuk mengeksplorasi hal ini, para peneliti menganalisis kebiasaan menggunakan ponsel pasien yang mengunjungi Beth Israel Deaconess Medical Center untuk menjalani kolonoskopi.
Mereka mensurvei 125 orang, masing-masing berusia minimal 45 tahun, tentang seberapa sering mereka menggunakan ponsel saat berada di toilet. Kemudian, membandingkannya dengan hasil kolonoskopi mereka.
Survei menunjukkan bahwa 83 peserta, atau 66 persen, melaporkan penggunaan ponsel pintar di toilet. Kelompok ini rata-rata hampir tujuh tahun lebih muda dibandingkan mereka yang tidak menggunakan ponsel, dan secara keseluruhan mereka kurang aktif secara fisik.
Selama kolonoskopi, 43 persen dari semua peserta menunjukkan adanya hemoroid yang terlihat. Menurut Trisha Pasricha, MD, MPH, selaku salah satu peneliti ini, pengguna dan non-pengguna ponsel memiliki tingkat sembelit, mengejan, dan faktor-faktor lain yang sama. Namun, jumlah waktu yang mereka habiskan di toilet sangat berbeda.
Para peneliti mengatakan temuan mereka perlu divalidasi dalam studi yang lebih besar, termasuk yang melibatkan orang-orang dari berbagai usia. Hal ini terutama karena orang yang lebih muda tampaknya paling banyak menggunakan ponsel.
Di samping menggunakan ponsel di dalam toilet, kamu perlu mengenali tanda-tanda wasir. Salah satu gejala yang biasa terjadi adalah muncul darah saat buang air besar.
Gejala wasir atau ambeien bisa berbeda-beda pada tiap penderita, tergantung pada jenis wasir yang dialaminya. Ada yang disebut wasir internal dan eksternal.
Wasir internal terjadi ketika pembuluh darah yang bengkak berada di dalam anus sehingga tidak teraba atau terlihat dari luar. Kondisi ini jarang menimbulkan gejala. Namun, bila muncul gejala, biasanya terjadi hal-hal ini:
- Keluar tetesan darah berwarna merah terang dari anus setelah buang air besar (BAB).
- Nyeri di area anus saat BAB.
- Keluar benjolan lunak dari anus saat BAB, tetapi bisa masuk kembali dengan sendirinya atau dengan didorong oleh jari.
Wasir eksternal adalah pembengkakan pembuluh darah di luar anus dan akan tampak dari luar. Keluhan yang muncul akibat jenis wasir ini adalah:
- Benjolan keras yang menggantung di lubang anus.
- Nyeri di anus, terutama ketika BAB atau duduk.
- Bengkak dan kemerahan di area anus.
- Perdarahan dari anus, dengan darah berwarna. merah terang, tepat setelah BAB.
- Anus terasa basah atau berlendir.
- Gatal di area anus.
Jika mendapati darah saat buang air besar, tak ada salahnya kamu memeriksa ke dokter ahli untuk ditinjau lebih lanjut. Kamu tidak perlu menunggu tujuh hari untuk menduga kondisimu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Hal ini berdasarkan sebuah studi baru yang diterbitkan di PLoS One. Penelitian ini menemukan bahwa orang yang menggunakan ponsel di toilet 46 persen lebih mungkin mengalami kondisi gastrointestinal ini berdasarkan hasil kolonoskopi.
Brian C. Jacobson, MD, MPH, seorang ahli gastroenterologi di Rumah Sakit Umum Massachusetts dan juru bicara Asosiasi Gastroenterologi Amerika mengatakan bahwa masalahnya bukan di ponsel.
Baca juga: Wasir Bisa Muncul Kembali Setelah Operasi, Ini Saran Dokter
Ketika seseorang membawa ponsel, akan menghabiskan waktu lebih lama di toilet. Hal ini juga termasuk membaca di dalam toilet, yang membuat kita berlama-lama di dalam ruangan tersebut.
"Perlu dicatat, membaca materi apa pun di toilet juga sangat terkait dengan wasir, jadi masalahnya bukan pada ponsel itu sendiri, tetapi menghabiskan waktu lebih lama di toilet," ungkapnya.
Wasir sendiri adalah pembengkakan atau pembesaran pada pembuluh darah di anus dan bagian akhir usus besar (rektum). Kondisi ini dapat menyebabkan rasa mengganjal atau nyeri di area dubur dan keluar darah saat buang air besar.
Wasir atau ambeien (hemoroid) dapat terjadi akibat tingginya tekanan di pembuluh darah rektum dan anus. Kondisi ini sering disebabkan oleh kebiasaan mengejan terlalu kuat saat buang air besar, yang umumnya karena sembelit.
Bagaimana studi menjelaskan hal ini?
Untuk mengeksplorasi hal ini, para peneliti menganalisis kebiasaan menggunakan ponsel pasien yang mengunjungi Beth Israel Deaconess Medical Center untuk menjalani kolonoskopi.
Mereka mensurvei 125 orang, masing-masing berusia minimal 45 tahun, tentang seberapa sering mereka menggunakan ponsel saat berada di toilet. Kemudian, membandingkannya dengan hasil kolonoskopi mereka.
Survei menunjukkan bahwa 83 peserta, atau 66 persen, melaporkan penggunaan ponsel pintar di toilet. Kelompok ini rata-rata hampir tujuh tahun lebih muda dibandingkan mereka yang tidak menggunakan ponsel, dan secara keseluruhan mereka kurang aktif secara fisik.
Selama kolonoskopi, 43 persen dari semua peserta menunjukkan adanya hemoroid yang terlihat. Menurut Trisha Pasricha, MD, MPH, selaku salah satu peneliti ini, pengguna dan non-pengguna ponsel memiliki tingkat sembelit, mengejan, dan faktor-faktor lain yang sama. Namun, jumlah waktu yang mereka habiskan di toilet sangat berbeda.
Para peneliti mengatakan temuan mereka perlu divalidasi dalam studi yang lebih besar, termasuk yang melibatkan orang-orang dari berbagai usia. Hal ini terutama karena orang yang lebih muda tampaknya paling banyak menggunakan ponsel.
Apa tanda-tanda wasir?
Di samping menggunakan ponsel di dalam toilet, kamu perlu mengenali tanda-tanda wasir. Salah satu gejala yang biasa terjadi adalah muncul darah saat buang air besar.
Gejala wasir atau ambeien bisa berbeda-beda pada tiap penderita, tergantung pada jenis wasir yang dialaminya. Ada yang disebut wasir internal dan eksternal.
Wasir internal terjadi ketika pembuluh darah yang bengkak berada di dalam anus sehingga tidak teraba atau terlihat dari luar. Kondisi ini jarang menimbulkan gejala. Namun, bila muncul gejala, biasanya terjadi hal-hal ini:
- Keluar tetesan darah berwarna merah terang dari anus setelah buang air besar (BAB).
- Nyeri di area anus saat BAB.
- Keluar benjolan lunak dari anus saat BAB, tetapi bisa masuk kembali dengan sendirinya atau dengan didorong oleh jari.
Wasir eksternal adalah pembengkakan pembuluh darah di luar anus dan akan tampak dari luar. Keluhan yang muncul akibat jenis wasir ini adalah:
- Benjolan keras yang menggantung di lubang anus.
- Nyeri di anus, terutama ketika BAB atau duduk.
- Bengkak dan kemerahan di area anus.
- Perdarahan dari anus, dengan darah berwarna. merah terang, tepat setelah BAB.
- Anus terasa basah atau berlendir.
- Gatal di area anus.
Jika mendapati darah saat buang air besar, tak ada salahnya kamu memeriksa ke dokter ahli untuk ditinjau lebih lanjut. Kamu tidak perlu menunggu tujuh hari untuk menduga kondisimu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)