Pada momen ini, Menkes Terawan menyerahkan sejumlah bantuan ke Kabupaten Sikka guna menurunkan jumlah kasus DBD.
"Kami bawa cairan infus memadai (1500 botol dan jarum infus 1000), kemudian juga ada alat fogging untuk promotif dan preventif, dan obat-obat lain," ujar Terawan di RSUD TC Hillers Maumere, Sikka, NTT, Senin, 9 Maret 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tidak sedikit barang logistik yang dibawa. Termasuk sebanyak 75 raket electric, 30 liter insectisida, dan 1000 test RDT. Kemudian, PMT 1 ton, cairan, dan abocath.
Selain itu, repellen 250 buah, tenaga medis perawat, serta 30 dokter yang terdiri dari 20 dokter TNI dan 10 dokter Kementerian Kesehatan.
Menkes Terawan saat mengunjungi RS di Kabupaten Sikka. (Foto: Krispen/Medcom.id)
"Pemerintah pusat akan men-support terus sesuai dengan arahan dari presiden Jokowi. Nanti para dokter dan perawat dari Jakarta akan tinggal di sini sampai masalah DBD selesai," paparnya.
Tenaga medis yang dikirim tersebut hadir untuk bahu-membahu bersama para dokter dan tenaga medis di rumah sakit di Maumere. Tujuan akhirnya, membantu proses kesembuhan dari pasien-pasien yang menderita demam berdarah dan mengeliminir pasien DBD.
"Ini untuk semangat supaya menurunkan angka inseden DBD. Kita doakan bersama-sama semoga mereka semua diberi kekuatan dan semangat karena pasti mereka bekerja 24 jam terus menerus," imbuhnya.
Upaya edukasi dan pencegahan akan semakin gencar dilakukan berbagai pihak yang harapannya saling bekerjasama.
Status kejadian luar biasa (KLB) DBD telah ditetapkan di Kabupaten Sikka. Sebab, terdapat sebanyak 1.195 kasus DBD di Kaupaten Sikka. Terdapat 13 orang meninggal dunia dan pasien yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 130 orang.
Selain di Kabupaten Sikka, wilayah lain di Provinsi Nusa Tenggara Timur juga masih terjangkit DBD, yakni di 21 kabupaten/kota. Total di NTT terdapat sebanyak 2.711 kasus DBD dengan 32 orang meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)
