Andres Moreno wafat pada 25 Desember 2015. Andreas yang awalnya memiliki berat badan 444,5 kilogram, menderita serangan jantung dua bulan setelah menjalani operasi bypass lambung.
Warga Meksiko ini sebelumnya telah berhasil menurunkan 120 kilogram bobot tubuhnya agar bisa menjalani operasi. Namun setelah operasi, dia kecanduan minuman berenergi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Menurut keluarganya, Andres minum lebih dari enam minuman berenergi dalam sehari. Namun, kita yakin dia minum lebih dari jumlah itu," jelas Jorge Ojeda, dokter yang menangani Andres.
"Sebagai penderita obesitas, meskipun dia telah berhasil menurunkan berat badan, memberi sedikit stimulan akan membuat detak jantung menjadi tidak teratur. Serangan jantung bisa datang kapan saja," imbuh Jorge.
Jika diibaratkan, kadar diabetes yang diderita Andres setara dengan orang sehat yang mengonsumsi 42 kaleng soda dalam waktu 72 jam.
Hal itu dijelaskan para ahli di Gastric Bypass Mexico, fasilitas kesehatan yang pernah melakukan tindakan operasi terhadap Andres.
Setelah menjalani dua kali operasi, Andres bisa berjalan untuk pertama kali pada 2 Desember 2015.
"Kaki saya bergetar seperti anak kuda yang baru lahir, tapi untungnya saya bisa berdiri dan berjalan sendiri," ucapnya kala itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)
