Menurut data yang dipublikasikan oleh New England Journal of Medicine, novel coronavirus atau SARS-CoV-2 diketahui dapat bertahan pada permukaan yang keras hingga sampai tiga hari. Dan virus tersebut kemungkinan bisa ada di kamar mandi Anda.
“Kami akan lebih khawatir terhadap virus yang ada di permukaan benda-benda,” kata Dr William Schaffner, spesialis penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Setiap jenis disinfektan rumah tangga bisa membantu melawan virus ini. Dan campuran sabun dan air bekerja dengan sangat baik,” katanya.
“Ketika membersihkan kamar mandi, Anda tidak perlu merasa panik,” ujar Brian Sansoni dari American Cleaning Institue. Namun ia menekankan agar Anda membersihkannya dengan benar.
Setelah mengelap dengan disinfektan pada wastafel atau toilet, diamkan selama 3 – 5 menit untuk memastikan bahwa kuman sudah mati.
Jika salah satu anggota keluarga Anda sedang sakit, pertimbangkan untuk menggunakan kamar mandi sendiri untuk mencegah penularan.
Akan tetapi, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), jika Anda tidak memiliki kamar mandi lebih dari satu maka sebaiknya bersihkan kamar mandi setelah anggota keluarga yang sakit menggunakan kamar mandi.
“Sebagai tambahan, gunakan masker ketika sedang membersihkan kamar mandi,” ujr Schaffner. Ia merekomendasikan untuk menggunakan sarung tangan dan menggunakan baju lebih dari satu lapis jika Anda harus merawat orang yang sedang sakit ketika mereka berada di kamar mandi.
Jika Anda tidak memiliki cairan disinfektan, bisa menggunakan campuran air dan sabun untuk membersihkan kamar mandi. Menurut Dr Sanjay Gupta, CNN Chief Medical Correspondent, sabun dapat membantu menghancurkan lapisan lemak dari virus tersebut sehingga virus akan hancur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
