(Foto: NBC)
(Foto: NBC)

TKI Terinfeksi Zika di Taiwan, Kemenlu Masih Kumpulkan Informasi

Rona virus zika
Sonya Michaella • 09 Juni 2016 18:27
medcom.id, Jakarta: Kementerian Luar Negeri masih mengumpulkan informasi terkait Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dilaporkan terinfeksi zika di Taiwan.
 
"Kami sudah dengar kabar itu dan kami sedang mengonfirmasi mengenai detailnya seperti apa," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2016).
 
Diberitakan sebelumnya, Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan melaporkan kasus impor ketiga infeksi virus zika melibatkan TKI Indonesia.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Pria tersebut berasal dari Mojokerto, Jawa Timur. Laporan CDC mengungkapkan, pria 22 tahun itu sebenarnya sudah merasa tidak nyaman sejak berada di pesawat yang membawanya ke Taiwan. Kala pria itu tiba di Bandar Udara Internasional Kaohsiung, Taipei, dia sudah mengalami demam dengan mata yang memerah.
 
Pria tersebut kemudian dinyatakan terinfeksi zika setelah melalui serangkaian pengujian, termasuk uji penyakit demam berdarah. 
 
Terkait Zika, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan travel advisory bagi masyarakat Indonesia yang hendak pergi ke luar negeri. Hal ini sebagai bentuk antisipasi agar masyarakat tidak tertular penyakit virus Zika yang tengah menjangkit di beberapa negara.
 
Sebagai informasi, beberapa negara telah ditetapkan mengalami KLB virus Zika, di antaranya, Brasil, Cape Verde, Colombia, El Savador, Honduras, Martinique, Panama, dan Suriname. 
 
Beberapa negara juga dinyatakan memiliki status transmisi aktif, di antaranya Barbados, Bolivia, Curacao, The Dominican Republic, Ecuador, Fiji, French Guiana, Guadalope, Guatemala, Guyana, Haiti, Meksiko, New Caledonia, Nicaragua, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Samoa, Tonga, Thailand, US Virgin Islands, dan Venezuela.
 
Dalam travel advisory tersebut, Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek, berpesan kepada masyarakat Indonesia untuk menghindari gigitan nyamuk saat berkunjung ke negara yang sedang terjadi KLB virus Zika tersebut. Caranya, dengan memakai pakaian panjang dan tertutup, menggunakan obat oles anti nyamuk, dan tidur menggunakan kelambu atau di dalam kamar dengan kawat kassa anti nyamuk.
 
Saat ini, virus Zika tengah menjadi perhatian dunia. Virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini telah menyebar setidaknya di 25 negara.
 
"Kita terus melakukan monitoring bersama dengan Kementerian Kesehatan karena mereka yang mengetahui seberapa bahayanya dan seberapa besar kemungkinan virus itu menyebar," pungkas Nasir.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DEV)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif