Sejauh ini, belum ditemukan metode yang bisa menghindari virus agar tidak masuk ke rahim ibu.
Juru bicara WHO Nyka Alexander mengatakan, perempuan dan laki-laki yang tinggal di area terjangkit zika harus diberikan informasi terkait virus yang menyebabkan kelahiran dengan cacat microcephaly. Cacat ini membuat bayi memiliki ukuran kepala dan otak yang abnormal.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Menunda kehamilan adalah pilihan," ujar Nyka, dilansir Foxnews.
Namun, jika tetap memaksa untuk hamil, Nyka mengimbau agar calon ibu mencari banyak informasi.
"Lakukan konseling di pelayanan kesehatan negara Anda, banyak-banyak mencari informasi, apakah dukungan untuk memproteksi kehamilan tersedia, dan sebagainya," tambah Nyka.
Zika cepat menyebar di Amerika Latin dan Karibia. Para pejabat kesehatan menyarankan perempuan hamil untuk tidak melakukan perjalanan ke daerah-daerah yang terjangkit Zika. Mereka yang telah terinfeksi juga diminta untuk menggunakan kontrasepsi atau menghindari hubungan seks untuk jangka waktu tertentu.
Beberapa negara telah ditetapkan mengalami KLB (kondisi luar biasa) virus Zika, yakni, Brasil, Cape Verde, Colombia, El Savador, Honduras, Martinique, Panama, dan Suriname.
Beberapa negara juga dinyatakan memiliki status transmisi aktif, di antaranya Barbados, Bolivia, Curacao, The Dominican Republic, Ecuador, Fiji, French Guiana, Guadalope, Guatemala, Guyana, Haiti, Meksiko, New Caledonia, Nicaragua, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Samoa, Tonga, Thailand, US Virgin Islands, dan Venezuela.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)
