Berikut ini hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli minyak esensial. (Foto: Pexels.com)
Berikut ini hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli minyak esensial. (Foto: Pexels.com)

5 Tips Memilih Minyak Esensial

Rona psikologi kesehatan mental
Sunnaholomi Halakrispen • 24 Agustus 2020 06:00
Jakarta: Minyak esensial semakin marak dijual di pasaran, baik secara online maupun langsung di toko. Tersedia beragam aroma yang bisa memberikan efek relaksasi bagi orang yang menghirupnya dengan hidung.
 
Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan sebelum membeli minyak esensial? Dikutip dari Medical News Today, setidaknya ada lima tips untuk memilih minyak esensial.

1. Perhatikan aromanya

Aroma sangat emosional. Setiap orang bereaksi terhadap aroma secara berbeda, karena cara mereka merespons suatu bau bergantung pada apa yang mereka asosiasikan dengan bau tersebut.
 
Misalnya, mereka mungkin mengasosiasikan aroma tertentu dengan ingatan yang sudah lama terlupakan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sifat bau yang sugestif secara emosional mungkin terkait dengan perbaikan suasana hati setelah aromaterapi dari minyak esensial.
 
Hal ini, pada gilirannya, dapat meredakan gangguan mood, seperti depresi. Namun, penelitian ilmiah tidak mendukung manfaat tersebut.

2. Pahami risiko dan efek samping

Bukti efek positif aromaterapi pada suasana hati lebih bersifat anekdot daripada berakar pada penelitian.
 
Sebab, penelitian lebih lanjut perlu diselesaikan untuk mengetahui bagaimana manfaat kesehatan dari penggunaan minyak esensial. Demikian juga tentang keterkaitannya dengan perawatan dan obat lain.
 
Anak-anak dan wanita yang lebih muda yang sedang hamil atau menyusui harus menghindari penggunaan minyak.
 
Minyak esensial pun tidak sembarangan. Sebab, peneliti belum mengetahui efek minyak esensial terhadap wanita hamil ataupun menyusui.
 
 
 

3. Tidak mengoleskan ke kulit

Mengoleskan minyak esensial ke kulit dapat menyebabkan reaksi alergi. Mulai dari iritasi kulit ataupun kepekaan terhadap sinar matahari pada beberapa orang. 
 
Maka, siapa pun yang berencana mengoleskan minyak secara langsung, harus mencampurkannya terlebih dahulu dengan minyak pembawa. Misalnya, dengan minyak zaitun, almond, alpukat, atau minyak kelapa. 
 
Profesional medis juga merekomendasikan agar orang menerima tes alergi sebelum menggunakan minyak esensial. Hal ini untuk memastikan kulit Anda aman menerima cairan minyak esensial.

4. Ketahui manfaatnya

Minyak atsiri adalah minyak nabati yang disuling yang memainkan peran kunci dalam aromaterapi. Aromanya memberikan efek relaksasi atau menenangkan.
 
Karena tindakan aroma yang kuat dalam memicu ingatan dan emosi positif, ahli aromaterapi dan terapis menyarankan minyak esensial sebagai perawatan yang mungkin untuk depresi.

5. Tidak bergantung sepenuhnya

Banyak bukti yang mendukung minyak esensial berkualitas rendah. Di sisi lain, beberapa bukti menunjukkan bahwa minyak esensial bekerja untuk gejala dan suasana hati tertentu. 
 
Jika tidak menimbulkan efek samping, minyak esensial dapat meningkatkan efektivitas pendekatan pengobatan lain atau mengurangi gejala. Terutama, setelah menggunakan campuran yang mengandung lavender.
 
Siapa pun yang mempertimbangkan untuk menggunakan minyak esensial, harus berbicara dengan dokter atau ahli aromaterapi terlebih dahulu.
 
Hal ini untuk membahas potensi manfaat dan risikonya, terutama bagi Anda yang memiliki alergi atau penyakit tertentu.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif