3. Tidak mengoleskan ke kulit
Mengoleskan minyak esensial ke kulit dapat menyebabkan reaksi alergi. Mulai dari iritasi kulit ataupun kepekaan terhadap sinar matahari pada beberapa orang.Maka, siapa pun yang berencana mengoleskan minyak secara langsung, harus mencampurkannya terlebih dahulu dengan minyak pembawa. Misalnya, dengan minyak zaitun, almond, alpukat, atau minyak kelapa.
Profesional medis juga merekomendasikan agar orang menerima tes alergi sebelum menggunakan minyak esensial. Hal ini untuk memastikan kulit Anda aman menerima cairan minyak esensial.
4. Ketahui manfaatnya
Minyak atsiri adalah minyak nabati yang disuling yang memainkan peran kunci dalam aromaterapi. Aromanya memberikan efek relaksasi atau menenangkan.Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Karena tindakan aroma yang kuat dalam memicu ingatan dan emosi positif, ahli aromaterapi dan terapis menyarankan minyak esensial sebagai perawatan yang mungkin untuk depresi.
5. Tidak bergantung sepenuhnya
Banyak bukti yang mendukung minyak esensial berkualitas rendah. Di sisi lain, beberapa bukti menunjukkan bahwa minyak esensial bekerja untuk gejala dan suasana hati tertentu.Jika tidak menimbulkan efek samping, minyak esensial dapat meningkatkan efektivitas pendekatan pengobatan lain atau mengurangi gejala. Terutama, setelah menggunakan campuran yang mengandung lavender.
Siapa pun yang mempertimbangkan untuk menggunakan minyak esensial, harus berbicara dengan dokter atau ahli aromaterapi terlebih dahulu.
Hal ini untuk membahas potensi manfaat dan risikonya, terutama bagi Anda yang memiliki alergi atau penyakit tertentu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)