Dikutip dari Healthline, kafein, alkohol, pemanis buatan, dan apapun yang memiliki kandungan asam tinggi seperti jeruk merupakan iritasi yang paling umum bagi kandung kemih. Minuman-minuman ini dapat menyebabkan keinginan untuk buang air kecil dan bagi mereka yang memiliki kandung kemih sensitif atau terlalu aktif dapat menyebabkan iritasi.
Dan, minuman berkarbonasi, memiliki efek yang sama pada kandung kemih Anda dengan minuman-minuman tersebut. Austin DeRosa, seorang ahli urologi dan ahli onkologi urologi di Colorado, menjelaskan, karbon dioksida dalam air berkarbonasi cenderung mengiritasi lapisan kandung kemih.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Minuman berkarbonasi tidak menyebabkan kerusakan pada kandung kemih saja, tetapi juga dapat memperburuk kondisi kandung kemih yang telah ada sebelumnya,” kata DeRosa.
Agar tidak memberikan efek negatif pada kandung kemih Anda, Jeffrey-Thomas menyarankan agar maksimal mengonsumsi minuman berkarbonasi 25 persen saja dari asupan cairan Anda setiap harinya. Dr DeRosa setuju bahwa selama Anda mendapatkan dua atau tiga liter air setiap hari, sedikit minuman berkarbonasi masih aman untuk diminum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)
