FITNESS & HEALTH

Samakah Gejala ISK yang Terjadi pada Anak Laki-laki dan Perempuan?

Mia Vale
Minggu 05 Januari 2025 / 08:16
Jakarta: ISK pada anak-anak terkadang tidak disadari karena anak mungkin tidak menyadari adanya infeksi, terutama jika mereka masih terlalu kecil untuk mengungkapkan gejalanya. Infeksi saluran kemih memerlukan perawatan segera untuk mencegah penyebaran infeksi dan kerusakan ginjal.

Infeksi saluran kemih (ISK) sendiri merupakan peradangan pada bagian sistem yang mengeluarkan urine dari tubuh. ISK biasanya terjadi di bagian bawah saluran kemih, baik di kandung kemih maupun uretra. 

Namun terkadang infeksi dapat menjalar ke ginjal dan mengakibatkan infeksi yang lebih serius. Lantas, apakah ada perbedaan gejala ISK antara anak perempuan dan laki-laki?
 

Jenis ISK pada anak-anak


Pada dasarnya ada dua jenis ISK berdasarkan lokasi infeksi di saluran kemih anak, yakni:

- ISK bawah: Infeksi pada kandung kemih (sistitis)
- ISK atas: Infeksi pada satu atau kedua ginjal (pielonefritis)

ISK umum terjadi pada anak-anak. Angka pastinya bervariasi tergantung pada usia dan jenis kelamin, tetapi sekitar 8 dari 100 anak perempuan dan dua dari 100 anak laki-laki akan mengalami ISK, menurut Urology Care Foundation.
 

Samakah gejala ISK anak laki-laki dan perempuan?



(Infeksi kandung kemih dapat menyebabkan nyeri panggul, meningkatkan dorongan buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, dan ada darah dalam urine. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Mengutip laman Cleveland Clinic, gejalanya bisa sama pada anak laki-laki dan anak perempuan. Hanya saja, anak-anak dengan alat kelamin perempuan mungkin lebih berisiko terkena ISK karena uretra atau saluran yang keluar dari kandung kemih di tubuh mereka lebih pendek daripada anak laki-laki.

Anak perempuan berisiko lebih tinggi karena anatomi mereka. Uretra mereka lebih pendek, sehingga bakteri tidak perlu menempuh jalan yang panjang untuk menemukan tempat tinggal di kandung kemih. Selain itu, uretra perempuan juga lebih dekat ke rektum.

Sedangkan anak laki-laki di bawah usia satu tahun yang tidak disunat juga memiliki risiko ISK yang sedikit lebih tinggi. Dan sebagai orang tua harus lebih berhati-hati dalam membersihkan sekitar uretra untuk mencegah penumpukan bakteri.

Baca juga: Kenapa Wanita Bisa Alami Menstruasi 2 Kali Sebulan?
 

Gejala umum ISK pada anak


Gejalanya mungkin sedikit berbeda pada setiap anak. Gejala pada bayi menukil laman John Hopkins Medicine, dapat berupa, demam, urine berbau tidak sedap, sifat lekas marah, menangis, kecerewetan, muntah, pemberian makan yang buruk, diare. Sedangkan gejala pada anak yang lebih besar, dapat berupa: 

- Tiba-tiba ingin buang air kecil (buang air kecil) 
- Perlu sering buang air kecil
- Hilangnya kendali urine (inkontinensia)
- Sakit saat buang air kecil
- Kesulitan buang air kecil
- Nyeri di atas tulang kemaluan
- Darah dalam urine 
- Urine berbau tidak sedap
- Mual dan muntah
- Demam
- Panas dingin
- Nyeri di punggung atau samping di bawah tulang rusuk
- Kelelahan

Infeksi saluran kemih tidak menular dan tidak dapat menular ke orang tua atau orang lain. Tapi yang harus diperhatikan, berkisar 3 persen anak yang terkena infeksi saluran kemih mungkin akan mengalami masalah ginjal di kemudian hari, termasuk jaringan parut ginjal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH