(Foto: Pureherbextract)
(Foto: Pureherbextract)

Kulit Manggis untuk Tifus

Rona kesehatan
Nia Deviyana • 25 Juli 2016 14:40
medcom.id, Jakarta: Pada musim pancaroba, tubuh lebih rentan terserang penyakit. Salah satunya tifus.
 
Tifus merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri salmonella typhi. Penyakit ini menyerang penderita dalam beberapa tahap, yang dimulai dari demam.

 
Health Consultant Dr Witanto mengatakan, penyakit tifus memiliki gejala mirip dengan demam berdarah. Itu sebabnya, butuh pemeriksaan dan uji laboratorium. "Karena biar pun gejalanya sama, penanganannya sangat berbeda," ujar Dr Daniel dalam program acara Metro Plus, di Metro TV.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Tifus, tambah Dr Daniel, disebabkan oleh bakteri, bukan virus seperti halnya influenza. Ini yang membuat demam yang dialami penderita tifus berlangsung secara bertahap.
 
"Kalau penyakit lain biasanya langsung panas. Kalau tifus beda, panasnya bertahap, mulai dari sedang kemudian lama-lama tinggi. Demam tinggi biasanya terjadi pada sore hari," jelasnya.
 
Gejala tifus akan diikuti dengan berkurangnya nafsu makan, diare, atau sembelit, ruam kulit, dan gangguan pencernaan karena adanya infeksi pada bagian usus.
 
Makanan yang tidak bersih
 
Rendahnya kebersihan menjadi penyebab berkembangnya kuman tifus. Untuk mencegah tifus, Dr Daniel menghimbau untuk makan-makanan yang higienis. Karena kuman tifus juga bisa berkembang di saluran air, disarankan agar letak kakus dan sumur dibuat berjauhan.
 
"Pastikan selalu cuci tangan dengan sabun sebelum memasak, makan, dan setelah beraktivitas," saran Dr Daniel. Kebiasaan ini memang terdengar sepele, tetapi bermanfaat untuk membuang kuman-kuman yang menempel di tangan kita.
 
Kulit manggis
 
Tifus yang tidak segera diobati bisa berkembang menimbulkan komplikasi yang cukup berat. Kuman di usus akan menyebar hingga otak, menyebabkan peradangan di otak dan liver. Pada tingkat gawat, usus bisa mengalami kebocoran.
 
Jika terdiagnosa tifus, Dr Daniel menyarankan untuk minum banyak air, konsumsi mineral untuk mempercepat penyembuhan, dan mengunyah makanan sampai halus agar tidak memberatkan kerja pencernaan.
 
Saat ini, antibiotik masih menjadi obat yang ampuh yang bisa membunuh 90 persen kuman tifus. Namun, penggunaannya harus dengan resep dokter.
 
"Penggunaan antibiotik yang tidak tepat membuat kuman menjadi kebal," kata dia memaparkan alasan antibiotik tidak bisa sembarang digunakan meski telah bebas dijual di apotek.
 
Lebih dalam, Dr Daniel menjelaskan suplemen tambahan yang bisa diberikan untuk penderita tifus disamping harus menjalani perawatan medis, yakni kulit buah manggis.

 
"Penelitian Universitas Brawijaya Malang menemukan, kulit buah manggis yang berwarna merah keunguan bisa menekan laju pertumbuhan bakteri salmonella," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DEV)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif