Aborsi adalah tindakan ilegal di negara-negara Amerika Latin, daerah di mana Zika telah menyebar luas. Namun, dalam sebuah laporan yang dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine, para peneliti menganalisis data dari Women on Web (WoW), sebuah organisasi yang menghubungkan wanita dengan akses aborsi terlarang untuk dokter yang dapat memberikan obat aborsi.
Peneliti melihat jumlah perempuan dari 19 negara Amerika Latin yang dihubungi WoW untuk meminta obat aborsi, yaitu pil mifepristone dan misoprostol yang biasanya dijadikan kombinasi, dari Januari 2010 sampai Maret 2016.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tujuan mereka adalah untuk melihat apakah jumlah permintaan berubah drastis mengingat hubungan antara Zika dan cacat lahir seperti microcephaly muncul.
Ternyata memang terjadi perubahan. Selama waktu itu, para peneliti menemukan bahwa permintaan melonjak antara 36-108 persen, tergantung pada negara, di negara-negara dengan transmisi Zika yang menganggap aborsi adalah ilegal, termasuk Brazil, Kolombia, Kosta Rika, El Salvador, Ekuador, Honduras dan Venezuela.
Peningkatan kecil juga terlihat di Argentina dan Peru, di mana aborsi juga ilegal tetapi belum terjangkit wabah Zika.
Sementara para peneliti mengatakan, mereka tidak bisa mengonfirmasi bahwa Zika adalah penyebab pasti peningkatan kecil yang terjadi. Namun, jumlah wanita yang mengatakan bahwa Zika adalah alasan mereka mencari aborsi juga meningkat.
Peringatan pemerintah juga mungkin memainkan peran dalam kenaikan. Permintaan untuk aborsi meningkat secara signifikan di negara-negara Amerika Latin di mana pemerintah mengeluarkan peringatan untuk wanita hamil terkait komplikasi Zika, meskipun para peneliti mengatakan kenaikan itu bisa lebih besar dalam kenyataan.
"Pendekatan kami mungkin meremehkan efek dari nasihat pada permintaan untuk aborsi, karena banyak perempuan mungkin telah menggunakan metode yang tidak aman, mengakses misoprostol dari apotek lokal atau pasar gelap, atau mengunjungi penyedia lokal sembunyi-bunyi," tulis penulis penelitian, seperti dilansir TIME.
Namun, sulit mendapatkan data yang akurat.
Sejumlah wanita hamil terinfeksi Zika di seluruh dunia. Sebuah laporan tentang situasi di Kolombia baru-baru mengungkapkan bahwa sekitar 12.000 wanita hamil telah terinfeksi dan lebih dari 200 wanita hamil di Amerika Serikat pun mengalami hal serupa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ELG)
