"Obat itu yang pertama harus dilihat expired datenya kalau segelnya belum dibuka," ujar Prof. dr. Bambang Supriyatno, SpA (K), selaku Konsultan Respirasi Anak di RSCM, di Bunga Rampai, Menteng, Jakarta Pusat.
Ia menjelaskan, apabila obat tersebut telah lama dibuka maka perlu dilihat apakah obat itu telah mengalami higroskopis. Obat menjadi basah atau mampu menjadi basah karena menyerap air dari udara.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Intinya adalah minta ke dokter namanya diulang. Jadi kalau anak sakit, resepnya ditebus bukan obatnya yang disimpan," tuturnya.
Sebab, obat yang terlalu lama disimpan memengaruhi warna obat. Oleh karena itu, perlu diperhatikan apakah warnanya sudah berubah atau belum.
"Kedua, ketika dibuka dibikin puyer suasananya jadinya lengket atau enggak. Jadi enggak boleh sembarangan," paparnya.
Apalagi, anak yang berusia di bawah lima tahun belum memiliki sistem imun yang kuat di dalam tubuhnya. Bahayanya, anak sensitif terhadap obat dan rentan mengalami risiko tertentu setelah mengonsumsi obat yang disimpan terlalu lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)