3. Coba jus delima
Delima sering digunakan untuk mengobati kondisi seperti mag dan diare. Selain itu, mungkin juga bermanfaat dalam mengobati batu ginjal karena sifat antioksidannya.Lalu, mengapa antioksidan sangat penting untuk kesehatan Anda secara keseluruhan? Antioksidan membantu mencegah dan mengurangi stres oksidatif, yang terkait dengan pembentukan batu ginjal.
Stres oksidatif terjadi ketika ada terlalu banyak radikal bebas, atau molekul dengan jumlah elektron yang tidak merata, yang membuatnya sangat reaktif. Ketika antioksidan bersentuhan dengan radikal bebas, mereka memberi radikal bebas sebuah elektron, menstabilkannya dan mengurangi stres oksidatif.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Jus delima memiliki dua hingga tiga kali kapasitas antioksidan teh hijau atau anggur merah. Berdasarkan analisis data tahun 2011 dari tahun 1980-an dan 90-an, orang dewasa dengan riwayat batu ginjal yang dilaporkan sendiri juga memiliki kadar antara 8 persen dan 11 persen lebih rendah antioksidan dalam serum darah mereka.
Hal ini menunjukkan bahwa antioksidan dapat membantu berperan dalam pembentukan batu.
Sementara itu, sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Urolithiasis meminta pasien dengan batu ginjal berulang mengonsumsi 1.000 mg ekstrak buah delima selama 90 hari.
Para peneliti kemudian menganalisis urine partisipan dan menemukan bahwa mengambil ekstrak menyebabkan penurunan konsentrasi kalsium oksalat dalam urine. Mereka juga menemukan penurunan stres oksidatif.
Menurut artikel 2008 di jurnal Alternative Medicine Review, penelitian menunjukkan jus delima tidak memiliki efek toksik pada manusia.
Namun, obat ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti warfarin pengencer darah atau penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE), jadi pastikan Anda berbicara dengan dokter sebelum meminumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)