"Tidak harus langsung operasi. Skoliosis itu penanganannya sebenarnya 3O, ada observasi, ontosis, dan operasi. Kalau sudutnya di bawah 30 derajat itu biasanya kita observasi," ujar dr. Phedy, Sp.OT-K, di Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin, 21 Januari 2019.
Dokter ortopedi sub spesialis tulang belakang itu menyatakan, tindakan observasi atau pemantauan kepada pasien dilakukan karena 90 persen dari kasus skoliosis di bawah 30 derajat tidak bertambah bengkok. Tidak dilakukannya tindakan operasi apda kondisi ini memang wajar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(Baca juga: Lima Tanda Nyeri Leher dan Punggung Tidak Normal)
"Pasien kita anjurkan untuk melakukan exercise dengan stretching karena pada skoliosis itu ada imbalance otot. Kalau sudutnya 30-40 derajat kalau usianya masih usia pertumbuhan itu kita kasih korset," tuturnya.
Apabila kondisi bengkoknya di atas 40 derajat, perlu dilakukan intervensi atau operasi. Bahkan, ada berbagai kemungkinan risiko terburuk jika bengkoknya semakin parah.
"Skoliosis di atas 70 derajat menyebabkan gangguan fungsi paru-paru, di atas 100 derajat itu gangguan fungsi jantung," papar dr. Phedy.
Ia menekankan, penderita skoliosis tidak perlu takut memeriksa kondisinya karena berpikir harus dioperasi.
Sebaiknya, segera periksa kondisi Anda kepada dokter spesialis ortopedi terutama subspesialis tulang belakang atau spine, kemudian ikuti setiap anjuran dokter tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)