Dari penelitian yang dilakukan My Baby, sebanyak 95 % ibu merasa khawatir saat awal-awal memandikan si kecil. Sementara sekira 79 % mengungkapkan alasan kecemasan mereka adalah, takut tubuh si kecil tergelincir ketika dimandikan.
Hal ini menjadi tantangan bagi ibu, karena agar si kecil terhindar dari viru dan kuman, kebersihan menjadi prioritas sebagai bentuk adaptasi kebiasaan baru. Padahal kegiatan mandi merupakan salah satu cara awal ibu mengenalkan pola hidup bersih dan sehat kepada si kecil.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Waktu memandikan si kecil, dapat menjadi waktu yang penuh rasa panik bagi seorang ibu dengan peran barunya. Padahal, mandi bukan sekadar rutinitas membersihkan tubuh, namun juga mampu memperkuat ikatan emosi dengan buah hati. Juga menjadikan momen mengasyikan untuk si kecil," ujar Dahlia Yolanda, General Manager Brand Protfolio & Communication My Baby.
Sementara itu, menurut dokter spesialis anak, dr. Rosary, Sp.A, memasuki era adaptasi kebiasaan baru, ibu pun bertambah kekhawatirannya. Sehingga timbul pertanyaan terkait bagaimana memandikan si kecil dengan aman dari paparan virus.
Untuk itu, ibu perlu memperhatikan 5 hal penting memandikan si kecil pada era new normal seperti yang diutarakan dr. Rosary berikut ini:
1. Penggunaan masker
Jika tidak dalam keadaan sakit, ibu tidak perlu menggunakan masker maupun face shield saat memandikan si kecil. Tapi pastikan sebelum memegang si kecil dan mempersiapkan peralatan mandinya, ibu harus dalam keadaan bersih."Mandi dan gantilah baju terlebih dahulu. Lakukanlah apabila ibu dari luar rumah," terang dr. Rosary.
2. Memegang bayi
Sentuhan kulit ibu di tubuh si kecil sangat penting untuk memperkuat hubungan emosional. Alih-alih menggunakan sarung tangan agar si kecil tidak terpapar virus, ibu sebaiknya mencuci tangan dengan benar sebelum memandikannya.
Ilustrasi Freepik
"Untuk menghindari si kecil tergelincir, pastikan selalu memegang si kecil dengan satu tangan menyangga kepala dan satu tangan lainnya untuk memegang tubuh saat masuk ke air. Jaga kepala si kecil untuk tetap berada di atas air dengan memegang dasar kepala dan bahu," ujar dr. Rosary.
3. Higienis
Menjaga kehigienisan tubuh si kecil. Salah satunya dengan mandi, dapat melindungi si kecil dari kuman, sehingga ia tidak mudah sakit.Namun, menambah frekuensi mandi saat pandemi seperti sekarang ini, hanya membuat kulitnya yang masih sensitif menjadi kering. Untuk itu mandikan si kecil maksimal 2 kali sehari.
4. Produk yang diformulasi
Saat melakukan perawatan kulit si kecil, pada prinsipnya gunakan produk yang memang diformulasi lembut untuk bayi. Untuk produk mandi misalnya, dapat menggunakan sampo dan sabun khusus bayi dengan formula yang lembut dan efektif membersihkan tubuh si kecil.
"Formulasi terkini untuk bayi yaitu adanya kandungan lidah buaya dan alpukat di dalamnya. Gunanya menjaga kelembapan kulit serta membantu pertumbuhan rambut si kecil, namun tidak licin serta mudah dibilas. Seperti My Baby Hair & Body Wash," terang Dahlia menambahkan.
5. Mandi selepas pergi
Walaupun sebaiknya tidak diajak keluar rumah bila tidak mendesak, dr. Rosary menganjurkan untuk memandikan si kecil usai bepergian. Pastikan memandikan tidak terlalu pagi maupun terlalu sore, juga ketika si kecil tidak sedang dalam kondisi laper, rewel, mengantuk, atau pasca menyusu."Jangan lupa untuk menjaga suhu ruangan antara 26-27 derajat celcius," terang dr. Rosary.
Selain itu menurut Dahlia, perlu adanya stigma #MandyBebasWorry untuk para ibu agar memunculkan kepercayaan diri dan perasaan tenang.
"Selain itu, cara ini juga merupakan upaya My Baby dalam mengajak para ibu beradaptasi di situasi pandemi, di mana tuntuan menjaga kebersihan diri adalah hal penting untuk dipraktikkan. Demi menghindari kuman dan virus," ujar Dahlia.
"Hal ini sejalan dengan program khusus yang digaungkan pemerintah yaitu, 'perilaku hidup bersih dan sehat' di tengah kehidupan new normal," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)