(Foto: Shutterstock)
(Foto: Shutterstock)

Hari AIDS Sedunia, Menkes Ajak Masyarakat Tes HIV

Rona hari aids
Indriyani Astuti • 01 Desember 2016 17:08
medcom.id, Jakarta: Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia, Menteri Kesehatan RI, Nila F. Moeloek menyuarakan  ajakan tes HIV untuk masyarakat umum.
 
Saat menghadiri puncak acara tersebut di Surabaya, Menkes menjabarkan kegiatan kampanye Peduli HIV AIDS akan dilakukan lewat slogan TOP, Temukan orang dengan HIV AIDS (ODHA), Obati dengan antiretroviral (ARV) untuk Pertahankan kualitas hidup ODHA, dan Pertahankan kualitas hidup ODHA.
 
Lebih lanjut, Menkes mengatakan pencegahan dan pengendalian HIV harus segera mendapat perhatian khusus dari Pemerintah. Tercatat, sejak 2005 sampai dengan 2015, dilaporkan sebanyak 191.073 orang terinfeksi HIV di Indonesia.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan penemuan kasus HIV yang tinggi, bersama dengan provinsi DKI Jakarta, Papua, Jawa Barat dan Jawa Tengah," ujar Menkes.
 
Berdasarkan data, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan pada 2016, penularan HIV terbanyak adalah melalui hubungan seks yang berisiko pada heteroseksual (66 persen), penggunaan jarum suntik tidak steril pada penasun (11 persen),  lelaki seks dengan lelaki (3 persen); serta penularan dari ibu ke anak (3 persen).
 
Jumlah kasus AIDS yang dilaporkan tertinggi adalah pada ibu rumah tangga (10.626), tenaga non professional/karyawan (9.603), wiraswasta (9.439), petani/peternak/nelayan (3.674), buruh kasar (3.191), penjaja seks (2.578), PNS (1.819), dan anak sekolah/ mahasiswa (1.764).
 
Oleh karena itu, menurut Menkes, pencegahan dan pengendalian HIV AIDS harus dilakukan bersama-sama oleh pemerintah bersama dengan seluruh lapisan masyarakat untuk mencapai hasil yang sesuai dengan harapan.
 
"Prinsip dasar dalam Strategi Nasional Pengendalian HIV AIDS adalah dilaksanakan bersama antara Pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat yang mencakup organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi keagamaa," pungkas Menkes.
 
Selain itu, harus ada upaya pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam berperilaku hidup sehat, mengatasi masalah kesehatan secara mandiri, berperan aktif dalam pembangunan kesehatan, serta menjadi penggerak dalam pembangunan berwawasan kesehatan.
 
Menkes menambahkan Kampanye Peduli HIV AIDS yang dilakukan saat ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang HIV AIDS, menggerakkan peran serta aktif masyarakat secara luas dalam upaya pencegahan penularan HIV, menumbuhkan kesadaran tentang perlunya tes HIV untuk semua orang, serta menghilangkan stigma untuk HIV.
 
"Kami berharap dan menyampaikan ajakan pada semua masyarakat untuk tidak ragu-ragu ataupun takut dalam melakukan Tes HIV, tidak melakukan diskriminasi maupun stigma pada orang yang melakukan tes HIV, dan tidak menstigma orang yang terinfeksi HIV, dikarenakan semua orang berpeluang untuk terinfeksi HIV," tutupnya.
 
Tema Nasional Hari AIDS Sedunia 2016 adalah “Mari Kita Berubah, Masa Depan Gemilang Tanpa Penularan HIV."
 
Tema tersebut sejalan dengan upaya Pemerintah bersama dengan masyarakat untuk mengutamakan upaya promotif dan preventif dalam Pembangunan Kesehatan, termasuk dalam Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS.Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan tes HIV yang dapat dilakukan di seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk deteksi dini. (Media Indonesia)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DEV)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif