HIV/AIDS. DOK Freepik
HIV/AIDS. DOK Freepik

Apakah HIV/AIDS Dapat Menular dari Gigitan Nyamuk, Pelukan, dan Berbagi Alat Makan?

Renatha Swasty • 01 Desember 2025 15:33
Jakarta: Peringatan Hari AIDS Sedunia yang jatuh setiap 1 Desember selalu menjadi momentum krusial untuk memperkuat literasi kesehatan dan melawan stigma. Meskipun informasi mengenai HIV (Human Immunodeficiency Virus) telah banyak tersedia, kekhawatiran dan mitos mengenai cara penularan melalui kontak sehari-hari, seperti gigitan nyamuk, sentuhan, atau berbagi alat makan, masih menghantui sebagian masyarakat.
 
HIV merupakan virus yang secara spesifik menyerang dan melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia. Sementara itu, AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah tahap infeksi HIV yang paling lanjut.
 
Melansir dari laman resmi World Health Organizations (WHO), penularan HIV sangat bergantung pada keberadaan dan pertukaran cairan tubuh tertentu yang memiliki konsentrasi virus tinggi.
Cairan tubuh yang dapat mentransmisikan HIV meliputi: darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu.

Virus ini tidak dapat bertahan hidup lama di luar tubuh inang manusia. Penularan hanya dapat terjadi melalui tiga jalur utama:

Jalur utama Penularan HIV/AIDS

1. Hubungan seksual

Melakukan hubungan seksual vaginal atau anal tanpa pelindung.

2. Jalur darah

Berbagi jarum suntik atau peralatan tajam lain yang terkontaminasi, atau melalui transfusi darah yang tidak tersaring (risiko ini sangat rendah di fasilitas kesehatan modern).

3. Vertikal (Ibu ke Anak)

Penularan dari ibu yang terinfeksi kepada bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.
 
Oleh karena itu, berdasarkan konsentrasi virus dan mekanisme biologi penularan yang ketat, HIV tidak dapat menular melalui kontak non-seksual yang umum dilakukan sehari-hari.
 
Jadi, apakah HIV/AIDS bisa menular dari gigitan nyamuk, pelukan, dan berbagi alat makan? Berikut penjelasannya.
   

Gigitan nyamuk atau serangga

Serangga penghisap darah tidak dapat mentransmisikan HIV. Virus HIV tidak dapat bereplikasi atau bertahan hidup di dalam tubuh serangga. Serangga bukan termasuk vektor biologis bagi HIV.

Pelukan, jabat tangan, atau sentuhan

Interaksi fisik seperti memeluk atau berjabat tangan tidak melibatkan pertukaran cairan tubuh spesifik yang dibutuhkan untuk transmisi. Virus HIV juga tidak menular melalui keringat atau air mata.

Berbagi Alat Makan dan Minum

Virus HIV tidak ditemukan dalam konsentrasi yang cukup tinggi pada air liur (saliva) untuk menyebabkan infeksi. Berbagi makanan, minuman, atau peralatan makan tidak menimbulkan risiko penularan.

Fasilitas umum

HIV tidak menular melalui penggunaan toilet, kolam renang, atau melalui penggunaan alat-alat di tempat umum.
 
Mempertahankan layanan prioritas adalah hal krusial, seperti yang ditekankan dalam panduan WHO terbaru, untuk memastikan pengobatan terus tersedia di tengah tantangan pendanaan global.
 
Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV secara total, pengobatan modern telah mengubah status HIV menjadi kondisi kesehatan kronis yang dapat dikelola. Kunci keberhasilan penanganan terletak pada:

Pengobatan HIV/AIDS

1. Terapi Antiretroviral (ARV)

Obat ini harus diminum setiap hari seumur hidup untuk menekan jumlah virus dalam darah.

2. Prinsip U=U

Seseorang dengan HIV yang menjalani pengobatan ARV secara teratur dan mencapai viral load yang tidak terdeteksi (Undetectable) tidak akan menularkan virus kepada pasangan seksualnya (Untransmittable).
 
Edukasi yang akurat mematahkan stigma yang menyebabkan diskriminasi dan mengisolasi individu yang membutuhkan perawatan. Dengan demikian, kita dapat mendukung upaya global untuk mencapai akses yang setara dan mengakhiri epidemi AIDS. (Sultan Rafly Dharmawan)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan