FITNESS & HEALTH
Hidup Sehat untuk Pengidap HIV/AIDS, Begini Caranya
Mia Vale
Sabtu 30 November 2024 / 15:34
Jakarta: Setelah seseorang didiagnosis mengidap HIV, penting untuk menemui penyedia layanan kesehatan yang dapat membantu untuk memulai pengobatan HIV sesegera mungkin.
Pengobatan dengan obat HIV, juga disebut terapi antiretroviral (ART), direkomendasikan untuk semua orang dengan HIV, tidak peduli berapa lama mereka mengidap virus atau seberapa sehat mereka.
Obat HIV dapat mengurangi jumlah HIV dalam darah (viral load) ke tingkat yang tidak terdeteksi atau tingkat yang sangat rendah sehingga tes laboratorium standar tidak dapat mendeteksinya.
Orang dengan HIV yang meminum obat HIV sesuai resep dan mendapatkan serta mempertahankan viral load tidak terdeteksi dapat tetap sehat dan tidak akan menularkan HIV ke pasangannya yang HIV-negatif melalui hubungan seks.
Ada banyak manfaat lain dari memulai pengobatan HIV sejak dini, termasuk kelangsungan hidup yang lebih lama, risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah, penurunan risiko infeksi oportunistik yang parah, dan penurunan risiko penularan perinatal pada orang hamil.

(Penderita yang telah terdiagnosis HIV harus segera mendapatkan pengobatan berupa terapi antiretroviral (ARV). ARV bekerja mencegah virus HIV bertambah banyak sehingga tidak menyerang sistem kekebalan tubuh. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Pendidikan gizi mempunyai tempat di samping nasihat dan dukungan lain yang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan hidup positif. Mengutip laman FAO, ada beberapa rekomendasi umum untuk merawat diri sendiri, bagi orang yang positif HIV/AIDS, yakni:
Baca juga: 5 Program Kemenkes untuk Mempercepat Penanggulangan HIV/AIDS
- Tubuh memerlukan istirahat ekstra, jadi usahakan tidur selama delapan jam setiap malam. Beristirahatlah kapan pun kamu lelah
- Cobalah untuk tidak terlalu khawatir, rileks menghadapi sesuatu. Pasalnya, stres bisa membahayakan sistem kekebalan tubuh
- Bersikaplah baik dan positif pada dirimu sendiri
- Lakukan olahraga ringan dan pilih olahraga yang kamu sukai
- Temukan dukungan dan dapatkan nasihat yang baik
- Pastikan ODHA membiasakan diri untuk mencuci tangan sesering mungkin
- Lakukan vaksin untuk mencegah beragam penyakit, tentunya dengan pengawasan dokter
- Jaga pola makan sehat, yang mengandung gizi seimbang kk meliputi protein, karbohidrat, serat, lemak baik, serta vitamin dan mineral
- Berhenti merokok, karena bisa merusak paru-paru dan memudahkan infeksi menyerang tubuh kamu
- Setop alkohol, karena berbahaya bagi tubuh, terutama hati
- Hindari obat-obatan yang tidak perlu, ditakutkan memiliki mempunyai efek samping yang tidak diinginkan dan dapat mengganggu makanan dan nutrisi
Tidak dapat dipungkiri, keluarga, kerabat, atau oerawat mekiliki ketakutan saat merawat orang yang hidup dengan HIV/AIDS.
Untuk itu penting bagi mereka untuk menjaga dirinya sendiri, mendapatkan istirahat yang cukup dan mendapatkan informasi serta dukungan yang tepat dalam melaksanakan tugas sulit mereka.
- HIV/AIDS tidak menular melalui makanan atau air
- HIV/AIDS tidak dapat menular melalui berbagi makanan, piring atau alat masak seperti gelas, piring, pisau dan garpu dengan orang yang mengidap HIV positif
- HIV/AIDS tidak bisa menular melalui sentuhan, pelukan, jabat tangan, atau menggandeng orang lain dengan cara biasa. Tidak perlu menghindari kontak tubuh dengan pengidap HIV/AIDS
Jadi, orang yang hidup dengan HIV/AIDS bukan berarti kamu tidak lagi pantas memiliki hak yang sama dengan orang yang tidak terdiagnosis.
Setiap orang dengan HIV/AIDS tetap bisa aktif mengambil peran di dalam lingkungan bermasyarakat, termasuk dengan terus beraktivitas dan bekerja dengan normal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Pengobatan dengan obat HIV, juga disebut terapi antiretroviral (ART), direkomendasikan untuk semua orang dengan HIV, tidak peduli berapa lama mereka mengidap virus atau seberapa sehat mereka.
Obat HIV dapat mengurangi jumlah HIV dalam darah (viral load) ke tingkat yang tidak terdeteksi atau tingkat yang sangat rendah sehingga tes laboratorium standar tidak dapat mendeteksinya.
Orang dengan HIV yang meminum obat HIV sesuai resep dan mendapatkan serta mempertahankan viral load tidak terdeteksi dapat tetap sehat dan tidak akan menularkan HIV ke pasangannya yang HIV-negatif melalui hubungan seks.
Ada banyak manfaat lain dari memulai pengobatan HIV sejak dini, termasuk kelangsungan hidup yang lebih lama, risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah, penurunan risiko infeksi oportunistik yang parah, dan penurunan risiko penularan perinatal pada orang hamil.
Menjaga diri sendiri

(Penderita yang telah terdiagnosis HIV harus segera mendapatkan pengobatan berupa terapi antiretroviral (ARV). ARV bekerja mencegah virus HIV bertambah banyak sehingga tidak menyerang sistem kekebalan tubuh. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Pendidikan gizi mempunyai tempat di samping nasihat dan dukungan lain yang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan hidup positif. Mengutip laman FAO, ada beberapa rekomendasi umum untuk merawat diri sendiri, bagi orang yang positif HIV/AIDS, yakni:
Baca juga: 5 Program Kemenkes untuk Mempercepat Penanggulangan HIV/AIDS
- Tubuh memerlukan istirahat ekstra, jadi usahakan tidur selama delapan jam setiap malam. Beristirahatlah kapan pun kamu lelah
- Cobalah untuk tidak terlalu khawatir, rileks menghadapi sesuatu. Pasalnya, stres bisa membahayakan sistem kekebalan tubuh
- Bersikaplah baik dan positif pada dirimu sendiri
- Lakukan olahraga ringan dan pilih olahraga yang kamu sukai
- Temukan dukungan dan dapatkan nasihat yang baik
- Pastikan ODHA membiasakan diri untuk mencuci tangan sesering mungkin
- Lakukan vaksin untuk mencegah beragam penyakit, tentunya dengan pengawasan dokter
- Jaga pola makan sehat, yang mengandung gizi seimbang kk meliputi protein, karbohidrat, serat, lemak baik, serta vitamin dan mineral
- Berhenti merokok, karena bisa merusak paru-paru dan memudahkan infeksi menyerang tubuh kamu
- Setop alkohol, karena berbahaya bagi tubuh, terutama hati
- Hindari obat-obatan yang tidak perlu, ditakutkan memiliki mempunyai efek samping yang tidak diinginkan dan dapat mengganggu makanan dan nutrisi
Menjaga orang dengan HIV/AIDS
Tidak dapat dipungkiri, keluarga, kerabat, atau oerawat mekiliki ketakutan saat merawat orang yang hidup dengan HIV/AIDS.
Untuk itu penting bagi mereka untuk menjaga dirinya sendiri, mendapatkan istirahat yang cukup dan mendapatkan informasi serta dukungan yang tepat dalam melaksanakan tugas sulit mereka.
Yang harus diingat, adalah:
- HIV/AIDS tidak menular melalui makanan atau air
- HIV/AIDS tidak dapat menular melalui berbagi makanan, piring atau alat masak seperti gelas, piring, pisau dan garpu dengan orang yang mengidap HIV positif
- HIV/AIDS tidak bisa menular melalui sentuhan, pelukan, jabat tangan, atau menggandeng orang lain dengan cara biasa. Tidak perlu menghindari kontak tubuh dengan pengidap HIV/AIDS
Jadi, orang yang hidup dengan HIV/AIDS bukan berarti kamu tidak lagi pantas memiliki hak yang sama dengan orang yang tidak terdiagnosis.
Setiap orang dengan HIV/AIDS tetap bisa aktif mengambil peran di dalam lingkungan bermasyarakat, termasuk dengan terus beraktivitas dan bekerja dengan normal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)