Semua hal rata-rata memang ada pada ponsel. Mulai dari catatan, alarm, bahkan sarana untuk menunjang ibadah seperti Alquran dan doa-doa.
"Begitu smartnya dia (ponsel) makanya bisa menampung semua hal. Akibatnya kita jadi sangat ketergantungan," ungkap Psikolog Rose Mini, dalam Metro Plus, Rabu 31 Mei 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sayangnya, dari sekian banyak aplikasi yang terdapat dalam ponsel, mayoritas penggunanya hanya membuka aplikasi itu-itu saja.
Aplikasi yang ada dalam ponsel, menurut Rose Mini, memang bagus, namun ada kalanya pengguna tetap memerlukan apa yang dibutuhkan itu dalam bentuk konvensional. Alarm misalnya, atau catatan.
"Yang konvensional juga punya manfaat. Misalnya pada saat kita mencatat sesuatu di agenda, kita mencatatnya di kertas. Aktivitas ini baik untuk melatih memori walaupun tidak selalu ada yang mengingatkan," katanya.
Menurut Rose Mini, hadirnya ponsel hanya sebagai alat bantu, bukan fasilitas utama penunjang hidup. Karenanya, lebih baik agar tidak terlalu bergantung pada ponsel apalagi hingga kecanduan untuk menunjang aktivitas.
Sebab, terkadang penggunaan ponsel juga dapat berdampak buruk pada kehidupan. Misalnya kehidupan sosial, mereka yang dekat secara fisik menjadi jauh, dan begitu pula sebaliknya.
"Harus ada kontrol diri dan menganggap orang yang di depannya, lebih spesial, berharga. Misalnya bertemu istri dan anak sehabis bekerja lebih berharga daripada mengandalkan telepon. Ada waktu di mana kita harus langsung berinteraksi dengan mereka," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(MEL)
