Dr. dr. Sukamto, Sp.PD, K-AI, Direktur Pelayanan Sekunder dan Unggulan, Rumah Sakit Universitas Indonesia, Depok, Kamis, 19 Desember 2019. (Medcom.id/Kumara Anggita)
Dr. dr. Sukamto, Sp.PD, K-AI, Direktur Pelayanan Sekunder dan Unggulan, Rumah Sakit Universitas Indonesia, Depok, Kamis, 19 Desember 2019. (Medcom.id/Kumara Anggita)

Vaksinasi Efektif untuk Mencegah Penyakit Hepatitis A

Rona hepatitis a
Kumara Anggita • 19 Desember 2019 14:08
Depok: Pemerintah Kota Depok telah memberikan status penyebaran kasus virus hepatitis A menjadi kejadian luar biasa (KLB) dari hasil identifikasi 262 kasus di Depok. Tak hanya di Depok, hepatitis A juga telah menjangkit warga Pacitan Jawa Timur.
 
Bahkan Bupati Jawa Timur juga telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa dengan total kasus lebih dari 950 orang.
 
Sebelum lebih banyak orang yang terjangkit penyakit hepatitis A, lebih baik kita semua melakukan pecegahan. Untuk mencegahnya, hal yang dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan lingkungan, terutama terhadap makanan dan minuman, melakukan perilaku hidup bersih dan sehat, dan dengan vaksinasi.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Vaksinasi merupakan salah satu bentuk pencegahan penyakit yang efektif untuk menghindari penyakit ini dari anak, orang dewasa hingga orangtua.
 
“Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Pengobatan yang baik artinya melaksanakan pencegahan yang baik sedini mungkin," ujar Dr. dr. Sukamto, Sp.PD, K-AI, Direktur Pelayanan Sekunder dan Unggulan, Rumah Sakit Universitas Indonesia, Depok, Kamis, 19 Desember 2019.
 
Sama halnya untuk Hepatitis A, kegiatan pencegahan lebih efisien dan tanpa risiko yang membahayakan. Selain mencegah masuknya virus Hepatitis A ke tubuh dengan memutus jalur penularan “Fekal Oral” dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit infeksi yang bisa kapan saja menyerang tubuh.
 
"Vaksinasi penting dilakukan untuk memberikan perlindungan diri dan mencegah penyebaran. Vaksinasi hepatitis A akan memberikan kekebalan spesifik terhadap virus hepatitis A. Vaksin Hepatitis A dua dosis dengan jarak 6-12 bulan dapat memberikan perlindungan jangka panjang,” lanjutnya.
 
Walaupun sudah ada pencegahannya, sayangnya masih banyak masyarakat yang terkena penyakit ini. Data Riskesdas Kementrian Kesehatan 2018 menunjukkan prevelansi atas diagnosis terhadap beberapa penyakit krits di Indonesia terus meningkat.
 
Dr. dr. Astrid Sulistomo, MPH, Sp.Ok, Direktur Pelayanan Primer, RSUI menambahkan RSUI memiliki misi untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan keselamatan pasien dan kualitas pelayanan, berbasis bukti paripurna, holistik, terintegrasi, melalui pendekatan keluarga dan komunitas, dengan menggunakan teknologi unggulan terkini.
 
"Vaksinasi merupakan salah satu intervensi kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, sebagai bentuk komitmen kami, RSUI membuka klinik vaksinasi yang terbuka untuk umum setiap hari senin-jumat pukul 08-00-16.00,” ujarnya.
 
Informasi cara mendapatkan vaksinasi ini bisa didapatkan melalui https://rs.ui.ac.id/.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif