Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. DOK
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. DOK

Mapel Bahasa Inggris Wajib di SD, Rerie: Penting untuk Siapkan Generasi Percaya Diri

Renatha Swasty • 24 Oktober 2025 16:54
Jakarta: Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyambut baik langkah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang menetapkan bahasa Inggris sebagai mata pelajaran (mapel) wajib di jenjang sekolah dasar (SD) mulai Tahun Ajaran 2027/2028. Kebijakan itu dinilai sebagai langkah strategis memperkuat fondasi kualitas sumber daya manusia (SDM) sejak usia dini.
 
Dia menilai penguasaan bahasa Inggris sejak SD akan menjadi bekal penting bagi generasi muda Indonesia menghadapi persaingan global. Kebijakan ini menunjukkan arah pendidikan nasional yang visioner. 
 
"Pengenalan bahasa Inggris sejak dini bukan sekadar soal bahasa, tetapi bagian dari upaya menyiapkan generasi yang percaya diri, adaptif, dan berdaya saing di tingkat internasional,” ujar Rerie, sapaan karib Lestari Moerdijat, melalui keterangan tertulis, Jumat, 24 Oktober 2025. 

Ia menilai pendekatan Kemendikdasmen yang menitikberatkan kemampuan komunikasi ketimbang tata bahasa sudah tepat. Pendekatan komunikatif akan membuat anak-anak tidak takut berbahasa Inggris. 
 
"Fokusnya bagaimana mereka mampu mengekspresikan gagasan dengan percaya diri,” ujar anggota Komisi X DPR RI dari Dapil Jawa Tengah II itu.
 
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti menyampaikan pembelajaran bahasa Inggris di SD tidak akan banyak membahas tata bahasa, tetapi lebih diarahkan pada peningkatan kepercayaan diri siswa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa internasional tersebut.
 
“Pembelajaran bahasa Inggris di tingkat SD lebih banyak ditekankan pada aspek bagaimana mereka dapat berkomunikasi dengan bahasa Inggris, bukan bahasa Inggris sebagai science, tapi sebagai media komunikasi sehingga grammarnya tidak perlu terlalu banyak,” kata Mu'ti dalam kegiatan Taklimat Media Setahun Kemendikdasmen di Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2025. 
 
Terkait hal itu, Rerie menekankan pentingnya kesiapan para guru menjalankan kebijakan tersebut. Peningkatan kapasitas guru menjadi kunci. 
 
"Negara harus memastikan adanya pelatihan dan pendampingan agar implementasinya efektif dan merata di seluruh Indonesia,” tutur dia. 
 
Menurutnya, kebijakan tersebut sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang menempatkan penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, sebagai salah satu kompetensi global yang harus dimiliki generasi muda. Namun, ia menekankan penerapannya perlu disertai persiapan matang, terutama pada aspek guru, kurikulum, dan sarana belajar.
 
“Kebijakan ini positif, tetapi kesiapan di lapangan harus menjadi prioritas. Pemerintah perlu memastikan bahwa semua sekolah dasar, termasuk di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), memiliki guru yang kompeten dan fasilitas pendukung yang memadai,” tegas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu.
 
Rerie juga mendorong Kemendikdasmen mempercepat program pelatihan dan sertifikasi bagi guru bahasa Inggris di jenjang SD. Menurutnya, tanpa dukungan tenaga pendidik berkualitas, kebijakan itu berisiko menimbulkan kesenjangan baru antara sekolah di kota besar dan daerah terpencil.
 
Selain itu, pengembangan bahan ajar yang kontekstual dan sesuai usia siswa SD perlu menjadi perhatian. “Kita tidak ingin bahasa Inggris menjadi beban bagi anak-anak. Pendekatannya harus komunikatif dan menyenangkan agar bisa membentuk fondasi kemampuan berbahasa yang kuat,” ujar dia. 
 
Rerie berharap penerapan bahasa Inggris wajib di SD dapat meningkatkan daya saing anak bangsa dan membuka peluang lebih luas bagi generasi muda untuk berpartisipasi dalam percaturan global. Namun, keberhasilan kebijakan tersebut akan sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat.
 
“Kebijakan ini harus menjadi bagian dari investasi jangka panjang dalam membangun SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045,” tegas dia. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan