Racun tikus yang aman untuk digunakan di rumah. Foto: Freepik
Racun tikus yang aman untuk digunakan di rumah. Foto: Freepik

Jenis Racun Tikus yang Ampuh dan Aman Digunakan di Rumah

Rizkie Fauzian • 23 Oktober 2025 18:17
Jakarta: Tikus kerap menjadi musuh bagi kebanyakan orang. Hewan ini bisa jadi tamu tak diundang yang menjengkelkan. Selain dikenal kotor, hewan pengerat ini juga dipandang sebagai penyebar penyakit dan menjadi penyebab kerusakan pada perabotan rumah.
 
Salah satu cara umum untuk membasmi tikus adalah dengan menggunakan racun. Namun, apakah semua racun tikus benar-benar efektif dan aman digunakan?
 
Sebelum menabur racun di rumah, penting untuk mengenali jenis-jenis racun tikus serta cara penggunaannya agar tidak membahayakan penghuni rumah, termasuk hewan peliharaan.

Jenis racun tikus yang umum digunakan

Jenis Racun Tikus yang Ampuh dan Aman Digunakan di Rumah
Racun tikus yang aman untuk digunakan di rumah. Foto: Freepik

Secara umum, ada tiga jenis umpan tikus yang bisa ditemukan di pasaran, yakni berbentuk cairan, lem, dan padat. Masing-masing memiliki kelebihan serta kekurangan tersendiri. Berikut beberapa tipe racun yang paling sering digunakan:

1. Antikoagulan

Jenis ini bekerja dengan menghambat pembekuan darah pada tikus, menyebabkan pendarahan internal hingga hewan tersebut mati. Racun ini biasanya bekerja secara perlahan dan efektif untuk infestasi besar.
   

2. Zinc Phosphide

Racun ini menghasilkan gas beracun setelah bereaksi dengan asam di perut tikus. Hasilnya cepat, tetapi penggunaannya perlu hati-hati karena gas yang dihasilkan bisa berbahaya jika terhirup manusia.

3. Bromethalin

Racun ini menyerang sistem saraf pusat tikus, menyebabkan kelumpuhan dan kematian dalam waktu singkat. Namun, penggunaannya perlu hati-hati karena toksisitasnya tinggi.

Racun tikus mati kering jadi solusi baru

Belakangan, racun tikus mati kering semakin populer karena dinilai lebih praktis dan tidak menimbulkan bau menyengat setelah tikus mati. Racun ini menggunakan bahan aktif seperti warfarin, bromadiolone, atau brodifacoum yang bekerja dengan menguras cairan tubuh tikus dari dalam.
 
Akibatnya, tikus mengalami dehidrasi parah dan tubuhnya mengering, sehingga proses pembusukan menjadi lebih lambat dan tidak menimbulkan bau tidak sedap. Racun jenis ini banyak digunakan di area tertutup seperti dapur, gudang, atau plafon rumah.

Tips aman menggunakan racun tikus di rumah

1. Letakkan di area tersembunyi

Tempatkan racun pada jalur yang sering dilewati tikus, tetapi jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

2. Gunakan sarung tangan saat menabur racun

Hindari kontak langsung dengan bahan kimia untuk mencegah iritasi kulit.

3. Periksa area secara rutin

Setelah menaburkan racun, cek area setiap hari untuk memastikan tidak ada bangkai yang tertinggal, karena bisa menimbulkan bau dan menjadi sumber penyakit.

4. Gunakan perangkap tambahan

Untuk hasil maksimal, racun tikus bisa dikombinasikan dengan perangkap fisik seperti jebakan lem atau kotak perangkap.

Alternatif alami untuk mengusir tikus

Jika kamu tidak ingin menggunakan bahan kimia, ada juga beberapa cara alami seperti menabur daun mint, cengkeh, atau bawang putih, yang dikenal dapat mengusir tikus karena aromanya menyengat. Selain itu, menjaga kebersihan rumah dan menutup lubang kecil di dinding juga menjadi langkah penting agar tikus tidak kembali.
 
Dengan pemilihan racun yang tepat dan penggunaan yang bijak, masalah tikus di rumah bisa diatasi tanpa menimbulkan bahaya bagi keluarga maupun lingkungan. (Nahdatul Zahra)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan