Survei yang melibatkan 2.000 orang dewasa tersebut menemukan bahwa kebanyakan orang dewasa masa bodoh saat kesejahteraan fisik terganggu, seperti nyeri punggung atau masalah pendengaran, selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun sebelum mendatangi profesional.
Hanya satu dari 20 orang yang menunggu sekitar satu tahun sebelum benar-benar memeriksakannya. Seperempat dari warga Inggris cenderung mengabaikan gejala kesehatan tersebut, terutama nyeri punggung.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Cukup mencemaskan melihat orang dewasa membiarkannya dalam waktu lama sebelum mencari bantuan pada profesional, dimana salah satu gejalanya adalah kehilangan pendengaran," tukas dokter umum Dr Hilary Jones.
Gejala tersebut, lanjutnya, memiliki hubungan yang kuat dengan kondisi kesehatan serius lainnya seperti demensia, depresi, gangguan jantung dan diabetes.
Sebanyak 57 persen partisipan tak menyadari hal tersebut. Di satu sisi, dua dari lima partisipan mengaku tak pernah melakukan tes pendengaran meskipun mereka merasa mengalami gangguan tersebut.
Setengah dari partisipan disurvei menunda untuk periksa karena mereka tidak ingin menyia-nyiakan waktu profesional kesehatan, sementara 42 persen mengaku menyangkal munculnya gangguan tersebut.
Namun, empat dari 10 partisipan mengaku tak masalah dengan gangguan yang muncul selama tidak memburuk. Sementara satu dari lima orang mengaku keengganan mereka tersebut memicu masalah dengan orang-orang terkasih.
"Kami tahu bahwa otak memainkan peran penting dalam pendengaran dan kesulitan dalam pendengaran mungkin terkait dengan berbagai tipe demensia," pungkas Dr Laura Phipps dari Alzheimer's Research di Inggris.
Kesepuluh masalah kesehatan yang cukup sering diabaikan adalah nyeri punggung, penglihatan menurun, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, sakit gigi, sakit perut, masalah pencernaan, masalah pendengaran, dan masalah kulit seperti jerawat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ELG)
