"Disfungsi ereksi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk karena gejala penyakit kardiovaskular, hipertensi, diabetes, depresi, dan gejala saluran kemih bawah," ujar dr Nugroho Setiawan, Sp. And, spesialis andrologi dari RSUP Fatmawati dalam edukasi kesehatan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, 29 Agustus 2018.
Dr Nugroho menambahkan, bahwa penyakit ginjal kronis, multiple sclerosis, penyakit peyronie, dan cedera yang berhubungan dengan perawatan terhadap kanker prostat juga merupakan beberapa penyakit dan gangguan kesehatan yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Faktor fisik dan psikologis juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Kondisi fisik seperti kerusakan saraf, arteri, otot polos, dan jaringan ikat di penis dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Stres dan masalah hubungan antar personal adalah beberapa penyebab psikologis yang dapat memicu dan memperburuk disfungsi ereksi," kata dr Nugroho.
Disfungsi ereksi juga dapat menjadi efek samping dari kebiasaan mengonsumsi obat-obatan anti-hipertensi, antihistamin, antidepresan, penenang, penekan nafsu makan dan obat-obatan saluran kemih.
Berdasarkan penelitian The Global Study of Sexual Attitudes and Behaviors (GSSAB), 29 negara termasuk di Indonesia memiliki jumlah penderita disfungsi ereksi terbesar ada di Asia Tenggara, yakni sebanyak 28,1 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)