FAMILY

Tabu Kesehatan Intim Masih Tinggi, Pentingnya Platform Digital untuk Konsultasi

Aulia Putriningtias
Rabu 17 September 2025 / 13:15
Jakarta: Topik kesehatan intim di Indonesia masih penuh stigma dan jarang dibicarakan secara terbuka. Karena hal ini, banyak masyarakat yang tidak mencari bantuan medis lantaran topik ini masih tabu dan berujung minim informasi.

Data dari CCP Johns Hopkins University mengenai Family Planning in Indonesia, isu kesehatan produksi dan organ intim sangat nyata. Hanya sekitar 57 persen perempuan di Indonesia menggunakan kontrasepsi, sementara 13 persen lainnya tidak dapat mengaksesnya.

Sementara itu, data dari BMC Public Health Article (2025) dan Research Gate mengenai The Asian Men's Attitude to Life Events and Sexuality (MALES) Study, sekitar 1 dari 10 perempuan dan 1 dari 5 pria pernah terjangkit infeksi menular seksual (IMS) dan 1 dari 3 pria mengalami disfungsi ereksi, tetapi hanya separuh yang mencari bantuan medis.

Baca juga: Hubungan Antara Kehamilan dan Grafik Suhu Tubuh Basal

Dalam rangka Hari Kesehatan Seksual Sedunia yang jatuh pada September ini, Halodoc melalui HaloIntima menekankan pentingnya menjaga kesehatan intim yang seringkali masih dibayangi stigma. Salah satu isu yang kerap disalahpahami adalah kontrasepsi untuk wanita dan disfungsi ereksi pada pria. 

Menurut  dr. Gracia Merryane Rauw, Sp.OG, mitra dokter spesialis Halodoc dan tim dokter HaloIntima, masih banyak wanita masih ragu karena mitos seperti pil KB menyebabkan mandul. Padahal, kontrasepsi justru berperan penting dalam melindungi kesehatan perempuan, mengatur jarak kehamilan, serta meningkatkan kualitas hidup keluarga.

"Selain itu, jangan anggap remeh gejala seperti nyeri haid berlebihan atau keputihan tidak normal, itu bisa menandakan masalah jangka panjang yang serius. Pemeriksaan rutin, tes Infeksi Menular Seksual, dan vaksin HPV adalah langkah preventif penting bagi kesehatan intim wanita”, ungkap dr. Gracia dalam peluncuran HaloIntima di Jakarta, Selasa, 16 September 2025.


Peluncuran HaloIntima. Dok. Aulia/Medcom

Menurut dr. C. Christopher Sunnu, Sp.And, mitra dokter spesialis Halodoc dan tim dokter HaloIntima, pria juga menghadapi tantangan seperti disfungsi ereksi atau ejakulasi dini yang masih dianggap tabu, padahal berdampak besar pada kesehatan mental, kepercayaan diri, dan relasi dengan pasangan.

"Pria perlu tahu bahwa masalah ini bisa diatasi dengan konsultasi dan solusi dari medis. Selain itu, hindari membeli obat kuat sembarangan, karena bisa berbahaya dan tidak direkomendasikan secara medis. Kunci menjaga kesehatan intim pria adalah pola hidup sehat, tes Infeksi Menular Seksual rutin, serta akses ke produk dan layanan yang benar-benar aman seperti di HaloIntima," kata dr. Chris.
 

Berkonsultasi tentang masalah intim dengan HaloIntima


Fibriyani Elastria, Chief Marketing Officer Halodoc, menjelaskan bahwa HaloIntima merupakan bagian dari komitmen Halodoc untuk menyediakan ekosistem layanan kesehatan digital yang lengkap dan terpercaya. Pengguna dapat berkonsultasi tanpa takut dinilai yang tidak-tidak, serta bersifat private, di mana hanya antara pasien dan dokter.

"Melalui HaloIntima, pengguna dapat berkonsultasi dengan ratusan mitra dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn), andrologi, urologi, hingga kulit & kelamin secara aman. Selain itu, pengguna juga bisa mendapatkan akses ke produk kesehatan dengan rekomendasi dokter, yang dikemas khusus untuk menjaga privasi," tutur Fibri.

HaloIntima juga menghadirkan kemudahan tes laboratorium seperti tes Infeksi Menular Seksual, Infeksi Saluran Kemih, hingga premarital check up tanpa harus keluar rumah. Kesehatan intim adalah kebutuhan dasar setiap individu dan berbeda-beda di tiap fase kehidupan.

"Dengan peluncuran ini, kami berharap semakin banyak masyarakat Indonesia merasa aman untuk berbicara, berkonsultasi, dan menjaga kesehatan intimnya tanpa rasa takut dihakimi,” imbuh Fibri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH