Waspada! Diet Semangka Bisa Berdampak Buruk untuk Kesehatan

Jakarta: Diet semangka merupakan program penurunan berat badan yang hanya dilakukan selama 3 sampai 7 hari. Selain merampingkan tubuh dalam waktu singkat, sayangnya diet jenis ini juga memiliki sejumlah dampak buruk bagi kesehatan.
 
Semangka adalah buah kaya akan nutrisi yang sebagian besarnya terdiri dari air. Mengonsumsi semangka sebagai asupan utama dianggap mampu membantu proses detox dalam tubuh dengan mengeluarkan racun dalam bentuk cairan. 
 
Maka tidak aneh jika buah yang juga rendah kalori ini dikonsumsi saat seseorang ingin menurunkan berat badan. Bahkan kini ada program penurunan berat badan yang disebut Diet Semangka, di mana Anda tidak boleh makan apapun selain semangka selama 3 hari pertama.
 

Cara Diet Semangka

Meskipun diklaim ampuh menurunkan berat badan, diet semangka terbilang cukup ekstrem. Oleh karena itu, diet ini hanya dilakukan dalam jangka pendek dan justru akan membahayakan apabila dilakukan dalam jangka panjang. 
 
Mengutip laman Dokter Sehat, orang yang melakukan diet jenis ini perlu mengonsumsi semangka dalam jumlah tertentu, yakni menggunakan perbandingan 1:10. Artinya, setiap 10 kg berat badan, Anda perlu mengonsumsi 1 kg semangka. Jadi, jika berat badan Anda adalah 70 kg, maka Anda perlu memakan total 7 kg semangka selama melakukan diet ini. 
 
Diet semangka tergolong mudah dilakukan. Aturan yang perlu diikuti ketika melakukan diet semangka antara lain:
 
1. Selama 3 hari pertama melakukan diet, Anda hanya boleh memakan semangka, baik untuk sarapan, makan siang, dan makan malam. 
2. Setelah 3 hari pertama terlewati, Anda boleh makan makanan padat dua kali sehari dan menjadikan semangka sebagai kudapan di antara waktu makan untuk menahan lapar.
3.  Selama diet semangka, saat sudah dibolehkan mengonsumsi makanan lain, Anda tetap harus memilih makanan sehat yang kaya serat, biji-bijian, dan protein rendah lemak.
4. Selama menjalani diet semangka, Anda hanya boleh meminum air putih. 

Manfaat Diet Semangka

Diet semangka memiliki beberapa manfaat dan keunggulan yang tidak dimiliki metode penurunan berat badan lainnya, seperti:
 
1. Semangka memiliki kadar potassium yang tinggi yang bisa menjaga kalsium dalam darah dan mengontrol teknanan darah.
2. Semangka mengandung vitamin A dan magnesium yang dapat menjaga kesehatan tulang dan otot.
3. Kandungan antioksidan likopen di dalam semangka mampu membantu meningkatkan kesehatan gusi dan pembentukan hemoglogin.
4. Menciptakan rasa kenyang lebih lama.
5. Mengurangi tukak pada lambung, memberikan efek menenangkan, dan mengurangi asam lambung jika dikonsumsi dalam jumlah cukup.
6. Membersihkan tubuh dari racun, termasuk membuat usus menjadi bersih. 
 

Baca: Cara Konsumsi Kurma untuk Diet dan Manfaatnya, Berat Badan Dijamin Turun!

Dampak Buruk Diet Semangka

Di balik manfaatnya, sayangnya diet jenis ini memiliki dapat mengganggu fungsi kardiovaskular dan memperburuk masalah jantung yang diderita. Penurunan berat badan yang cepat akibat diet semangka pun cenderung tidak bertahan lama.
 
Tak hanya itu, diet semangka dapat menyebabkan hilangnya otot dan memperlambat metabolisme, sehingga akan membakar sangat sedikit kalori sepanjang hari.
 
Diet semangka juga tidak direkomendasikan untuk anak-anak, wanita hamil, orang dengan kondisi kesehatan yang memerlukan diet khusus seperti diabetes, serta orang yang memiliki gangguan fungsi kekebalan tubuh.
 
Untuk itu, jika ingin mencoba diet semangka sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli atau dokter gizi kepercaayan Anda supaya program penurunan berat badan ini tidak berakhir merugikan Sobat Medcom.
 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(SUR)