Dr. Nina Dwi Putri, Sp.A-K, MSc, Spesialis Dokter Anak, Rumah Sakit Universitas Indonesia. (Medcom.id/Kumara Anggita).
Dr. Nina Dwi Putri, Sp.A-K, MSc, Spesialis Dokter Anak, Rumah Sakit Universitas Indonesia. (Medcom.id/Kumara Anggita).

Anak-anak Rentan Terkena Penyakit Hepatitis A

Rona hepatitis a
Kumara Anggita • 20 Desember 2019 06:05
Depok: Hepatitis A adalah penyakit yang sering didengar akhir-akhir ini. Pemerintah Kota Depok telah memberikan status penyebaran kasus virus hepatitis A menjadi kejadian luar biasa (KLB) dari hasil identifikasi 262 kasus di Depok.
 
Tak hanya di Depok, hepatitis A juga telah menjangkit warga Pacitan Jawa Timur bahkan Bupati Jawa Timur juga telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa dengan total kasus lebih dari 950 orang.
 
Dr. Nina Dwi Putri, Sp.A-K, MSc, Spesialis Dokter Anak, Rumah Sakit Universitas Indonesia mengungkapkan bahwa yang paling rentan terkena penyakit ini adalah anak-anak.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Anak-anak sangat rentan terhadap penyakittinfeksi seperti Hepatitis A, terbukti dengan sebagian besar pasien pada Kejadian Luar Biasa tersebut adalah siswa sekolah menengah pertama,” ujarnya di Rumah Sakit Universitas Indonesia, Depok, Kamis, 19 Desember 2019.
 
Dia pula menambahkan, kejadian hepatitis A di negara berkembang 9 dari 10 anak kurang dari 10 tahun terkena hepatitis A.
 
Ketika tertular, sulit untuk langsung mengidenstifikasi penyakitnya. Ini karena gejalanya tidak spesifik. “Gejalanya antara lain mual, muntah, nyeri perut, diare, demam lemah, nafsu makan berkurang,” ungkapnya.
 
Warna kulit kuning dan pembesaran hati terjadi satu minggu setelah timbul gejala yang lain. Anda bisa mengeceknya dengan membandingkan telapak tangan anak yang terkena penyakit hepatitis dengan orang yang tak terkena.
 
Anak yang terjangkit penyakit hepatitis A jarang mendapatkan gejala yang berat bila dibandingkan dengan orang dewasa namun perlu diingat bahwa mereka adalah sumber penularan bagi orang dewasa.
 
Karena itu Dokter Nina menganjurkan agar anak-anak mendapatkan vaksinasi hepatitis A. Vaksinasi memicu kekebelan spesifik di falam tubuh seorang anak, sehingga mampu melawan penyakit-penyakit yang berbahaya, mencegah sakit berat, kecacaran, dan kematian serta mencegah penularan ke teman-teman disekitarnya.
 
Jadi vaksinasi selain bermanfaat untuk anak-anak juga bermanfaat untuk mencegah penyebaran penyakit ke orang tua, adik, kakak dan anak-anak lain di sekitarnya. Vaksin Hepatitis A sudah dapat diberikan pada anak sejak usia dua tahun,” paparnya.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif