Dokter keluarga Roger Henderson membantu menguraikan tujuh jenis sakit perut, gejala dan cara mengatasinya dilansir dari Redonlie.
1. Sindrom iritasi usus
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Penyakit ini terjadi pada satu dari lima populasi di kehidupan manusia. Gejala penyakit ini seperti sakit perut dan ketidaknyamanan, diare, konstipasi dan kembung pada perut. Penyebab nyeri kram dan perut yang tidak nyaman karena kejang otot di usus.
Pemicu sindrom iritasi usus ini bervariasi pada setiap individu. Namun, stres, faktor diet, dan beberapa obat dapat memicu penyakit ini.
2. Angin yang terperangkap
Gejala angin yan terjebak dalam perut termasuk kram perut, sendawa, kembung, mual, muntah, nyeri saat membungkuk, berbaring atau olahraga. Sebenarnya, gas dalam usus adalah hal normal karena dihasilkan oleh tubuh melalui proses pencernaan.
Beberapa di antaranya diserap kembali ke aliran darah dan akhirnya dihirup keluar, dan sisanya dikeluarkan sebagai angin.
Salah satu penyebab kelebihan gas adalah Anda menelan gas terlalu banyak saat makan, bicara atau minum. Kelebihan gas juga bisa disebabkan oleh bakteri di usus besar yang memproduksi terlalu banyak gas saat mereka memecah makanan.
3. Sembelit
Susah buang air besar, sulit buang air kecil atau sakit saat buang air besar dan pembengkakan pada perut adalah gejala sembelit. Penyebabnya adalah pola makan yang tidak cukup serat, buah, sayuran dan tidak cukup minum air putih.
4. Penyakit Crohn
Penyakin Crohn adalah kondisi yang menyebabkan peradangan pada lapisan sistem pencernaan. Gejalanya meliputi penurunan berat badan mendadak, darah pada kotoran, sakit perut, diare, dan kelelahan ekstrem. Jika ada masalah dengan sistem imun, ini bisa menyebabkan tubuh menyerang bakteri sehat di usus sehingga infeksi dapat terjadi.
5. Penyakit Celiac
Celiac dapat terjadi dari kondisi yang ringan hingga parah dan paling sering gejala yang terjadi adalah diare dan masalah perut lainnya. Penyebab penyakit ini ketika sistem kekebalan tubuh menyerang dirinya sendiri ketika Anda terlalu banyak mengonsumsi gluten.
Ini dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan usus yang berarti tubuh tidak dapat menyerap nutrisi dari makanan dengan benar. Penyakit ini disebabkan oleh masalah dengan autoimun.
6. Gastroenteritis
Gejala utama penyakit ini adalah diare mendadak, berair, merasa mual, muntah dan demam ringan. Gejala biasanya muncul satu hari setelah terinfeksi dan bisa berlangsung selama beberapa hari. Penyebab paling umum adalah infeksi virus dan keracunan makanan. Daging, unggas, produk susu, telur, keras adalah makanan yang paling sering terinfeksi bakteri seperti Salmonella dan E. Coli.
7. Sakit maag
Banyak orang yang tidak menyadari mereka memiliki maag. Gejalanya bervariasi, ada yang merasa sakit atau sensasi terbakar di bagian perut atas, ada juga yang merasakan lapar atau dispepsia. Beberapa penderita mengatakan makan dalam mengatasi ketidaknyamanan di perut sementara waktu. Namun bagi yang lain, makan justru dapat memperburuk rasa sakitnya.
Stres dan makanan pedas seringkali disebut sebagai penyebab maag. Tapi sekarang, penyebabnya bisa karena obat anti peradangan, merokok dan asupan alkohol yang berat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)
