Gangguan kecemasan memengaruhi kualitas berpikir, emosional, bahkan kesehatan fisik. (Ilustrasi/Pexels)
Gangguan kecemasan memengaruhi kualitas berpikir, emosional, bahkan kesehatan fisik. (Ilustrasi/Pexels)

Tips Mudah Tangani Gangguan Kecemasan

Rona kecemasan
Sunnaholomi Halakrispen • 26 Juni 2020 07:03
Jakarta: Gangguan kecemasan memengaruhi kualitas berpikir, emosional, bahkan kesehatan fisik. Namun, Praktisi Mindfulness dan Emotional Healing, Adjie Santosoputro, menyatakan ada banyak cara mudah untuk menangani rasa cemas.
 
Salah satunya, dengan memahami konsep mindfulness. Mindfulness merupakan proses melatih pikiran agar sadar secara penuh dan hadir secara utuh di sini. Tubuh di sini, pikiran juga beristirahat di sini, bukan berbeda-beda.
 
"Menjadi mindful akan membantu kita tidak hanya meningkatkan fokus pikiran dan menjaga emosi, tapi juga menciptakan hidup yang lebih bahagia dan tenang," ujar Adjie, sapaannya, dalam webinar Hidrasi Sehat dan Mindfulness untuk Kurangi Kecemasan Hadapi Kenormalan Baru, Kamis, 25 Juni 2020.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Tips termudah ialah perlunya melakukan latihan dasar sehari-sehari. Menurutnya, bisa dimulai dengan memahami dahulu bahwa kecemasan itu bukan perihal faktor eksternal, tetapi internal. Penekanannya, tentang hidup yang penuh dengan ketidakpastian.
 
"Kita selalu bertemu dengan ketidakpastian. Sebenarnya ini tidak bikin cemas. Tapi yang bikin cemas itu keinginan kita untuk memastikan yang tidak pasti. Karena kita sering kali menyalahkan ketidakpastian itu," paparnya.
 
Manusia memang memiliki hak untuk mengendalikan hal-hal yang mengacaukan pikirannya. Akan tetapi, perlu diingat selalu bahwa ada sejumlah hal yang di luar kendali manusia.
 
Merasa cemas pun dinilai tidak apa-apa baginya. Namun, lakukanlah dengan sewajarnya. Menurut Adjie, salah satu cara tepat dalam menangani kecemasan ialah dengan menemani cemas itu sendiri. 
 
Kita tidak perlu melarikan diri dari rasa cemas, dan tidak perlu melawan cemas. Justru menyangkal akan membuat kita semakin merasa cemas. "Terkadang kita mengalihkan diri melakukan hal-hal tidak sehat untuk mengalihkan diri dari rasa cemas. Bahkan kita punya gaya hidup yang tidak sehat, itu sebenarnya pelarian diri dari rasa cemas. Itu persoalan batin karena kita terus lari dari rasa cemas itu," jelasnya.
 
Tips berikutnya, kita perlu melatih diri untuk menyadari napas. Ketika menarik napas, sadari Anda sedang menarik atau menghembuskan napas. Dengan cara ini, kata Adjie, kita melakukan shifting dari perhatian kita yang melulu mengenai pikiran, kita alihkan menjadi fokus pada napas.
 
"Masih banyak orang salah kaprah mengendalikan napas. Padahal latihan mindful ini untuk menyadari napas. Kalau mengendalikan napas, saya yakin kita akan memikirkan tentang masa lalu dan masa depan, penuh galau," ucapnya.
 
Kemudian, bersikaplah ramah dan menerima keadaan diri. Tahap ini memang tidak mudah, karena tanpa sadar kita telah bersikap sadis dengan diri kita sendiri. 
 
"Misalnya kita haus tapi tidak minum. Itu hal-hal yang menunjukkan kalau kita tidak ramah dengan diri kita sendiri. Penting untuk self love, dan cara simple supaya self love ya hidrasi sehat. Tidak perlu ribet-ribet, cukupi asupan," tutur dia.
 
Tahap terakhir, berlatihlah untuk bersikap lentur. Jangan paksakan diri Anda untuk mengejar kesempurnaan. Jika begitu, Anda akan terus menjadi pribadi yang kaku terhadap diri sendiri.
 
"Kekakuan ini yang membuat kita cemas. Maka belajar dari air. Air itu kemungkinan besar tidak cemas. Karakter air itu saat alirannya lancar, maka dia lancar. Kalau bertemu dengan batu-batu berliuk-liuk, dia mengikuti," katanya.
 
"Penting juga untuk minum air putih (hidrasi sehat) dan jaga kualitas istirahat). Supaya saat kita di mana dan sedang apa, pikiran kita tidak mengembara ke mana-mana," pungkasnya.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif