Mereka dengan fobia sering menyadari bahwa ketakutan mereka tidak berdasar namun tidak dapat menghentikannya. (Foto Ilustrasi: Alex Iby/Unsplash.com)
Mereka dengan fobia sering menyadari bahwa ketakutan mereka tidak berdasar namun tidak dapat menghentikannya. (Foto Ilustrasi: Alex Iby/Unsplash.com)

Macam-macam Fobia, dari Ketakutan di Tempat Umum sampai Serangga

Rona psikologi
Anda Nurlaila • 14 Februari 2019 11:54
Jakarta: Fobia adalah reaksi ketakutan berlebihan dan tidak rasional. Seseorang yang memiliki fobia akan mengalami rasa takut yang mendalam atau panik ketika berhadapan dengan sumber ketakutan. Ketakutan bisa dari tempat, situasi, atau objek tertentu.
 
Tidak seperti gangguan kecemasan umum, fobia biasanya terhubung dengan sesuatu yang spesifik. Dampak fobia dapat berkisar dari mengganggu hingga melumpuhkan kehidupan seseorang.
 
Mereka dengan fobia sering menyadari bahwa ketakutan mereka tidak berdasar namun tidak dapat menghentikannya. Beberapa ketakutan dapat mengganggu pekerjaan, sekolah, dan hubungan pribadi.

Penyebab


Faktor genetik dan lingkungan dapat menyebabkan fobia. Anak-anak yang memiliki kerabat dekat dengan gangguan kecemasan berisiko terkena fobia. Peristiwa menyedihkan, seperti hampir tenggelam dapat menimbulkan fobia. Pernah terperangkap di ruangan, berada di ketinggian ekstrem, atau gigitan binatang dan serangga juga bisa memicu fobia.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Mereka yang sedang mengalami kondisi medis atau masalah kesehatan juga cenderung mengalami fobia. Cedera otak traumatis meningkatkan insiden terjadinya fobia. Penyalahgunaan zat dan depresi juga terhubung dengan fobia.

Baca juga: Otak Wanita Lebih Muda 3 Tahun Dibandingkan dengan Pria?

Fobia memiliki gejala berbeda dari penyakit mental serius seperti skizofrenia. Pada skizofrenia, orang mengalami halusinasi visual dan pendengaran, delusi, paranoia, gejala negatif seperti anhedonia, dan gejala ketidakteraturan. Fobia mungkin tidak rasional, tetapi orang dengan fobia sulit mengatasinya. Berikut beberapa jenis fobia, seperti dimuat Healtline:
 
-Agorafobia
Agorafobia adalah ketakutan akan tempat atau situasi yang tidak dapat dihindari. Kata agorafobia sendiri merujuk pada "takut ruang terbuka." Orang dengan agorafobia takut berada di kerumunan orang banyak atau terjebak di luar rumah. Mereka sering menghindari situasi sosial dan lebih nyaman di rumah.
 
Banyak penderita agorafobia takut mereka akan mengalami kepanikan di tempat mereka tidak dapat melarikan diri. Mereka yang memiliki masalah kesehatan kronis mungkin takut saat mengalami darurat medis di tempat umum dan tidak mendapat bantuan.
 
-Fobia sosial
 
Fobia sosial juga disebut sebagai gangguan kecemasan sosial. Ketakutan ini cukup mencemaskan karena dapat menyebabkan seseorang mengisolasi dirinya.
 
Fobia sosial bisa sangat parah sehingga interaksi paling sederhana, seperti memesan di restoran atau menjawab telepon, dapat menyebabkan kepanikan. Orang dengan fobia sosial sering berusaha keras untuk menghindari situasi publik.
 
Banyak orang tidak menyukai situasi atau benda tertentu, tetapi fobia telah mengganggu kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa yang paling umum:
 
-Glossophobia dikenal sebagai kecemasan kinerja atau takut berbicara di depan audiens.
 
-Acrophobia adalah rasa takut akan ketinggian. Orang dengan fobia ini menghindari gunung, jembatan, atau lantai bangunan yang lebih tinggi.
 
Macam-macam Fobia, dari Ketakutan di Tempat Umum sampai Serangga
Foto Ilustrasi: Ivana Carjina/Unsplash.com
 
-Claustrophobia adalah ketakutan berada di ruang tertutup atau sempit.
 
-Aviophobia juga dikenal sebagai rasa takut terbang.
 
-Dentophobia adalah ketakutan pada dokter gigi atau prosedur gigi.
 
-Hemofobia adalah fobia saat melihat darah atau cedera.
 
-Arachnophobia berarti takut akan laba-laba.
 
-Cynophobia adalah ketakutan pada anjing.
 
-Ophidiophobia adalah fobia pada ular.
 
-Nyctophobia adalah ketakutan akan malam atau kegelapan.

Faktor risiko


Orang dengan kecenderungan genetik terhadap kecemasan mungkin berisiko tinggi terserang fobia. Usia, status sosial ekonomi, dan jenis kelamin tampaknya menjadi faktor risiko hanya untuk fobia tertentu.
 
Sebagai contoh, wanita lebih cenderung memiliki fobia hewan. Anak-anak atau orang dengan status sosial ekonomi rendah lebih mungkin untuk mengalami fobia sosial. Pria merupakan mayoritas dari mereka yang memiliki fobia dokter gigi dan dokter lainnya.
 
Nih Tips Asupan Gizi bagi Si Sibuk

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FIR)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif