FITNESS & HEALTH
Ini Pengertian Nirempati dan 8 Tandanya
Aulia Putriningtias
Senin 20 Oktober 2025 / 17:21
Jakarta: Kasus meninggalnya mahasiswa Universitas Udayana, Timothy Anugerah Saputra, memberi perhatian para warga. Salah satunya adalah ucapan nirempati dari pelaku bully.
Salah satu gambar yang viral dari obrolan menampilkan bahwa tidak adanya empati ketika mendengar kabar mendiang melakukan pengakhiran hidup.
"Oh mati," kata salah satu mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana bernama Erick. "Oalah mati ya," tambah James Halim, yang merupakan teman satu fakultas Erick.
Ungkapan-ungkapan tersebut merupakan salah satu bentuk nirempati atau tidak adanya empati seseorang.
Seseorang yang kurang empati atau nirempati merupakan orang kesulitan menerima perasaan orang lain sebagai perasaannya sendiri.
Empati ada dalam suatu spektrum, dan dalam kebanyakan kasus, empati tidak sepenuhnya tidak ada, tetapi hanya saja berkurang.
Karena empati adalah sebuah kemampuan, kebanyakan orang dapat mengembangkannya.
Tanpa rasa empati, seseorang akan kesulitan untuk peduli kepada siapa pun selain dirinya sendiri. Selain itu, ini juga mungkin akan kesulitan untuk peduli dalam membantu atau mendengarkan orang lain.
Ada banyak tanda berbeda yang menunjukkan seseorang kurang memiliki empati. Namun, ada beberapa tanda umum seseorang mengalami nirempati dan kamu bisa mengetahuinya.
Dilansir dalam beberapa sumber, berikut inilah beberapa tanda orang yang nirempati atau kurang empati, antara lain:
Seseorang yang tidak memiliki empati mungkin kesulitan untuk memahami perasaan, masalah, atau situasi kehidupan orang lain.
.jpg)
(Nirempati merujuk pada ketidakmampuan merasakan empati, atau kurangnya empati. Kondisi ini bisa muncul karena gabungan faktor genetik (keturunan) dan sosialisasi (pengalaman hidup). Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Seseorang yang kurang memiliki empati sering kali kesulitan memahami atau mengatur emosinya sendiri.
Mereka yang kurang empati cenderung mengkritik orang lain dengan kasar dan sering. Mereka jarang menggunakan validasi untuk membuat orang lain merasa diperhatikan atau didengar.
Seseorang yang tidak memiliki empati mungkin sangat tidak sabar terhadap orang lain, kesulitan mereka, dan emosi mereka.
Orang yang kurang empati sering kali tidak mau memaafkan kesalahan atau kelemahan orang lain, atau tidak mau mengingat bahwa orang lain juga manusia.
Banyak orang yang kurang memiliki empati mengalami kesulitan mendengarkan orang lain, baik saat mereka berbagi kemenangan maupun perjuangan.
Orang yang kurang memiliki empati sering kali mementingkan diri sendiri atau berfokus pada diri sendiri dan sulit mempertimbangkan orang lain.
Mereka yang tidak memiliki empati sering kali cepat menyalahkan korban dalam suatu situasi, daripada mempertimbangkan pelaku atau sistem.
Itulah beberapa seseorang mengalami nir empati pada suatu peristiwa. Jika mendapatkan orang atau mengalami hal ini terhadap diri sendiri, tak ada salahnya jika mencari bantuan profesional.
Beberapa orang mungkin kurang berempati karena masalah kesehatan mental atau stresor berat dalam hidup mereka. Pertimbangkan untuk merekomendasikan kunjungan ke profesional kesehatan mental atau pelatih empati untuk dapat lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Salah satu gambar yang viral dari obrolan menampilkan bahwa tidak adanya empati ketika mendengar kabar mendiang melakukan pengakhiran hidup.
"Oh mati," kata salah satu mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana bernama Erick. "Oalah mati ya," tambah James Halim, yang merupakan teman satu fakultas Erick.
Ungkapan-ungkapan tersebut merupakan salah satu bentuk nirempati atau tidak adanya empati seseorang.
Seseorang yang kurang empati atau nirempati merupakan orang kesulitan menerima perasaan orang lain sebagai perasaannya sendiri.
Empati ada dalam suatu spektrum, dan dalam kebanyakan kasus, empati tidak sepenuhnya tidak ada, tetapi hanya saja berkurang.
Karena empati adalah sebuah kemampuan, kebanyakan orang dapat mengembangkannya.
Tanpa rasa empati, seseorang akan kesulitan untuk peduli kepada siapa pun selain dirinya sendiri. Selain itu, ini juga mungkin akan kesulitan untuk peduli dalam membantu atau mendengarkan orang lain.
Ada banyak tanda berbeda yang menunjukkan seseorang kurang memiliki empati. Namun, ada beberapa tanda umum seseorang mengalami nirempati dan kamu bisa mengetahuinya.
Dilansir dalam beberapa sumber, berikut inilah beberapa tanda orang yang nirempati atau kurang empati, antara lain:
1. Ketidakmampuan untuk memahami orang lain
Seseorang yang tidak memiliki empati mungkin kesulitan untuk memahami perasaan, masalah, atau situasi kehidupan orang lain.
2. Kesulitan mengatur emosi
.jpg)
(Nirempati merujuk pada ketidakmampuan merasakan empati, atau kurangnya empati. Kondisi ini bisa muncul karena gabungan faktor genetik (keturunan) dan sosialisasi (pengalaman hidup). Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Seseorang yang kurang memiliki empati sering kali kesulitan memahami atau mengatur emosinya sendiri.
3. Kritik berlebihan
Mereka yang kurang empati cenderung mengkritik orang lain dengan kasar dan sering. Mereka jarang menggunakan validasi untuk membuat orang lain merasa diperhatikan atau didengar.
4. Ketidaksabaran
Seseorang yang tidak memiliki empati mungkin sangat tidak sabar terhadap orang lain, kesulitan mereka, dan emosi mereka.
5. Minimnya rasa memaafkan
Orang yang kurang empati sering kali tidak mau memaafkan kesalahan atau kelemahan orang lain, atau tidak mau mengingat bahwa orang lain juga manusia.
6. Keterampilan mendengar yang buruk
Banyak orang yang kurang memiliki empati mengalami kesulitan mendengarkan orang lain, baik saat mereka berbagi kemenangan maupun perjuangan.
7. Keegoisan
Orang yang kurang memiliki empati sering kali mementingkan diri sendiri atau berfokus pada diri sendiri dan sulit mempertimbangkan orang lain.
8. Menyalahkan korban
Mereka yang tidak memiliki empati sering kali cepat menyalahkan korban dalam suatu situasi, daripada mempertimbangkan pelaku atau sistem.
Baca Juga :
Kenali 5 Jenis Bullying yang Bisa Terjadi
Itulah beberapa seseorang mengalami nir empati pada suatu peristiwa. Jika mendapatkan orang atau mengalami hal ini terhadap diri sendiri, tak ada salahnya jika mencari bantuan profesional.
Beberapa orang mungkin kurang berempati karena masalah kesehatan mental atau stresor berat dalam hidup mereka. Pertimbangkan untuk merekomendasikan kunjungan ke profesional kesehatan mental atau pelatih empati untuk dapat lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)