Ilustrasi-Pexels
Ilustrasi-Pexels

Tips Mengendalikan Emosi saat Menonton Drama Korea

Rona psikologi
Sunnaholomi Halakrispen • 10 Juni 2020 18:53
Jakarta: Penonton Drama Korea kerap kali terbawa perasaan atau emosi ketika sedang menonton. Bahkan, penonton bisa saja larut dalam kesedihan mendalam hingga menangis tersedu-sedu. Tidak pandang bulu, terhadap remaja maupun profesional.
 
Hal itu berkaitan dengan kecerdasan emosi (EQ atau emotional quotient). Kecerdasan emosional ialah kemampuan orang dalam mengenali perasaan, memahami, dan mengendalikannya.
 
Berbeda dengan kecerdasan intelektual (IQ atau intelligent quotient) yang merupakan kemampuan kognitif dalam bentuk kemampuan berpikir. Meskipun namanya hampir mirip, keduanya belum tentu saling berkaitan dalam diri masing-masing orang.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Orang dengan IQ average atau IQ high average belum tentu punya kecerdasan emosional yang baik," ujar Jane Cindy, M.Psi, Psi. selaku psikolog di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, kepada Medcom.id.
 
Namun, perlu dibedakan dengan orang yang mudah terharu. Contohnya nonton film sedih ikut menangis. Sebab, hal ini karena empati yang dimiliki atau lebih kepada orang yang peka dan empati terhadap perasaan orang lain.
 
Kurangnya EQ, akan membuat orang mudah emosi dengan terbawa pada suatu tindakan. Dengan kata lain, tidak dapat mengendalikan perasaan, serta tindakan atau keputusan yang dilakukan dilandasi emosi semata.
 
"Kalau nonton film sampai terbawa emosi, marah-marah di kolom komentar IG pemain (aktor/aktris), itu yang berkaitan dengan kurangnya kemampuan memahami dan mengendalikan emosinya," jelas Jane.
 
Menurut Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga, Efnie Indrianie, M.Psi., siapapun bisa terbawa emosi. Oleh karena itu, EQ dan IQ bisa saja tidak seimbang, sekalipun orang itu berpendidikan tinggi atau seorang profesional. Ketika menonton Drama Korea dan memiliki EQ yang cenderung rendah, maka berisiko pada perilaku.
 
"Jika amigdala otak (salah satu jaringan otak yang berfungsi mengendalikan emosi dalam diri manusia) sudah membajak fungsi frontal lobe (otak depan yang berperan sebagai nalar dan logika), maka perilaku seseorang, apapun profesinya akan menjadi tidak terkendali," papar Efnie.
 
Jika menonton Drakor dan tetap terbawa emosi tanpa berupaya mengendalikan fungsi amigdala otak, akan muncul risiko terburuknya. Di antaranya, akan memiliki emosi yang labil dan merusak relasi dengan orang lain.
 
Efnie menjelaskan, tips merawat fungsi amigdala otak ini agar terkendali ialah dengan memperbanyak kegiatan charity. Dengan demikian, kemampuan empati kita bisa meningkat.
 
"Lakukan minimal satu kebaikan setiap hari. Bersedekah uang, kegiatan amal, membantu sesama, care dengan orang tua sendiri, dan lainnya. Upayakan saat menonton diselingi dengan kegiatan yang lain, artinya kita tidak terlalu fokus. Ini yang akan membantu kerja otak ritmenya tetap terkendali," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FIR)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif