Baru-baru ini, BINUS University menyelenggarakan Digital Psychology Forum (DPF) 2025, sebuah forum yang menguak betapa penting dan aplikatifnya bidang ini dalam berbagai sektor kehidupan.
Apa Itu Psikologi Digital dan Mengapa Penting?
Psikologi Digital adalah bidang interdisipliner yang mempelajari interaksi antara manusia dan teknologi dari kacamata psikologi. Psikolog, Head of Program Psikologi BINUS University, Dr. Esther Widhi Andangsari, M.Si., menegaskan, bidang ini bukan sekadar menggunakan alat digital, tetapi tentang memandu pemanfaatan teknologi secara etis, humanis, dan berdampak nyata.Psikologi Digital dalam Dunia Kerja dan Industri
Forum tersebut mengungkap penerapan praktis Psikologi Digital. Dari sisi perbankan, Andira Kusdianie dari Bank BCA menyebutkan, pendekatan ini krusial untuk membangun lingkungan kerja modern dan memastikan transformasi digital berfokus pada manusia.Di sektor kesehatan, William Junior Herlie dari Siloam Hospitals Group menekankan integrasi psikologi dan teknologi untuk merancang solusi digital yang aman dan berorientasi pengguna.
Sesi keynote dari Dr. Teguh Widhi Harsono (PT PLN Nusantara Power) juga membahas penyelarasan pola pikir dan perilaku manusia dengan teknologi dalam transformasi organisasi.
Prospek Karier Lulusan Psikologi Digital
Kolaborasi erat antara BINUS University dengan universitas internasional seperti Asia Pacific University (APU) Malaysia dan berbagai industri ternama menunjukkan bahwa peluang karier untuk lulusan bidang ini sangat luas. Lulusan dapat berkarir sebagai:- Digital Wellbeing Specialist di perusahaan teknologi.
- UX Researcher yang fokus pada aspek psikologi pengguna.
- Consultan Transformasi Digital di korporasi.
- Developer Aplikasi Kesehatan Mental.
- Peneliti di bidang perilaku manusia dan teknologi.
| Baca juga: Anti Nganggur, Seluruh Wisudawan Prasetiya Mulya Lulus Langsung Kerja hingga Buka Bisnis |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News