Namun, Anda tak perlu terlalu khawatir karena ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meredakannya. Berikut penjelasannya dari WebMD oleh Psychotherapist, Saundra Jain, MA, LPC, PSYD.
Meditasi Mindfulness
Latihan ini sungguh bisa menenangkan suara menghakimi di kepala kita. Jon Kabat-Zinn, yang secara luas dipandang sebagai bapak mindfulness, menggambarkannya sebagai memberi perhatian dengan cara tertentu: dengan sengaja, pada saat ini, dan tanpa menghakimi.Praktik meditasi mindfulness mengajarkan kita cara berbeda untuk menghadapi suara menghakimi dan mengkritik diri kita sendiri. Menghakimi diri sendiri akan menarik perhatian kita dan alhasil kita sering berakhir dalam siklus perenungan dan spiral negatif dan keraguan diri.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Meditasi mindfulness adalah tentang mengenali pikiran-pikiran negatif hanya sebagai pikiran, bukan fakta. Daripada memercayainya, cobalah untuk hanya mengakui saja dan kemudian dengan lembut mengarahkan perhatian Anda kembali ke napas.
Berbelas kasih
Latihan ini adalah tentang membuka pikiran dan hati Anda untuk menjadi lebih berbelas kasih. Tidak hanya untuk orang lain, tetapi juga untuk diri Anda sendiri. Jadi, bayangkan Anda terjebak dalam dialog internal dengan kritik batin Anda, yang memberi tahu Anda bahwa hidup Anda mengerikan, tidak ada hal baik yang pernah terjadi dan tidak akan pernah terjadi.Bayangkan diri Anda adalah teman Anda. Ini artinya, Anda mungkin akan menanggapi teman Anda dengan cinta dan dukungan, menawarkan kebaikan dan kasih sayang. Bisakah Anda menyampaikan tanggapan yang penuh kasih dan pengasih kepada diri Anda sendiri dengan cara yang sama seperti ketika Anda merespons teman Anda?
Membuat jurnal syukur
Praktik jurnal syukur adalah cara yang efektif untuk membangun ketahanan dan optimisme, yang bertindak sebagai penangkal suara negatif itu. Jurnal rasa syukur adalah praktik berfokus pada hal-hal dalam hidup Anda yang positif.Anda dapat memulai praktik ini dengan menuliskan tiga hal yang membuat Anda merasa bersyukur. Anda didorong untuk melakukan latihan ini setiap hari.
Hal-hal ini tidak harus menjadi peristiwa besar yang mengubah hidup. Mereka bisa menjadi sesuatu yang sederhana seperti bersyukur bahwa Anda tidur nyenyak malam sebelumnya atau bersyukur bahwa Anda punya waktu untuk minum kopi dengan seorang teman. Ingat, apa pun yang memberi Anda sukacita dan rasa terima kasih dan kebahagiaan penting.
Menurut Jain, hal ini tidak mudah untuk dilakukan, dibutuhkan tekad dan latihan. “Tetap berpegang pada praktik ini dan bersikap baik pada diri sendiri di sepanjang jalan,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)