Selain keluarga, pemerintah pun memiliki peran penting untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa. Guna meningkatkan kegemaran membaca dan bertutur pada anak Perpustakaan Nasional (Perpusnas) tiap tahun rutin menyelenggarakan Lomba Bertutur Tingkat Nasional untuk para siswa siswi kelas 5 SD/MI.
Hari kamis 10 September 2020 ini adalah puncaknya acaranya sekaligus tahap terakhir. Yaitu pengumuman pemenang dari lomba bertutur yang dilakukan secara online.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dari Total peserta yang masuk dalam grand final sebanyak 34 peserta yang berasal dari 34 provinsi, dewan juri akhirnya menetapkan 12 siswa sebagai pemenang.
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando, kamis, 10 Sepember 2020, menyampaikan apresiasinya kepada para siswa yang masuk dalam grand final Lomba Bertutur Tingkat Nasional. Karena sejak 7-10 september 2020 seluruh penampilannya begitu hebat dan memukau.
“Saya sebagai Kepala Perpusnas turut berbahagia, karena ternyata setelah melihat penampilan semua anak-anak dari 34 provinsi saya percaya tidak akan ada yang meragukan lagi bahwa anak-anak Indonesia adalah anak-anak yang cerdas, anak yang siap bersaing dengan kompetisi global pada saatnya nanti.,” kata Syarif Bando.
Syarif Bando menyampaikan bahwa setelah terselenggaranya acara semakin menguatkan bahwa kegemaran membaca anak Indonesia itu tinggi dan indeks literasi anak indonesia itu tinggi. Karena untuk terbiasa bertutur tentang suatu informasi, anak-anak sudah mencari informasi lebih terlebih dahulu mengenai tema yang akan disampaikan.
Syarif bando juga memberikan apresiasi kepada seluruh pemerintah daerah provinsi di Indonesia karena untuk pertama kalinya, acara lomba bertutur tingkat nasional dihadiri oleh seluruh perwakilan provinsi.
“Tujuan lomba ini disambut antusias dari kawan-kawan. Yaitu untuk membangun masa depan bangsa indonesia melalui penguasaan literasi,” katanya.
Dewan juri terdiri dari Subekti Makdriani (Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional), Kunduri (Pendongeng), Awam (Pendongeng), Roslina Verauli, (Psikolog Anak) dan Ana P Dewiyana (Penulis buku anak).
Dewan juri menetapkan ada 12 pemenang yang diumumkan, diantaranya yaitu:
Juara 1 :
Nama : Latisya Arwa Jossi
Judul Cerita : Asal-Usul Pulau Tapai
Utusan Dari : Provinsi Kepulauan Riau
Juara 2 :
Nama : Rifhan Hijazi
Judul Cerita : Tung-Tung Gasing
Utusan Dari : Provinsi Jambi
Juara 3 :
Nama : Maya Dwi Andini
Judul Cerita : Kisah Sang Bagalbo Sakti Dari Gua Gunung Wangi
Utusan Dari : Provinsi Jawa Tengah
Juara Harapan 1 :
Nama : Azriel Naveed Adnan
Judul Cerita : Asal Mula Desa Ulapato
Utusan Dari : Provinsi Gorontalo
Juara Harapan Ii
Nama : Queen Risma Setya Azzahra
Judul Cerita : Legenda Empu Supo
Utusan Dari : Provinsi Jawa Timur
Juara Harapan Iii
Nama : Prema Eka Jati Iswara
Judul Cerita : Kelak – Kelok Kali Kontheng
Utusan Dari : Provinsi Di Yogyakarta
Juara Favorit I
Nama : Kaira Raisya Putri
Judul Cerita : Pangeran Nata Diraja Dan Burung Raksasa
Utusan Dari : Provinsi Sumatera Selatan
Juara Favorit II
Nama : Akram Ziyad Nasrullah
Judul Cerita : Asal Mula Kota Cianjur
Utusan Dari : Provinsi Jawa Barat
Juara Favorit III (Tiga)
Nama : Theresia Alexandra Claudia Pakpahan
Judul Cerita : Tifa Ajaib Dari Pulau Ohei
Utusan Dari : Provinsi Papua
Juara Favorit IV (Empat)
Nama : Keysa Ozaniora
Judul Cerita : Puteri Tujuh Asal Mula Nama Kota Dumai
Utusan Dari : Provinsi Riau
Juara Favorit V
Nama : Cinta Hollya
Judul Cerita : Dohong Dan Tingang
Utusan Dari : Provinsi Kalimantan Tengah
Juara Favorit VI
Nama : Najwa Putri Alifya
Judul Cerita : Asal – Usul Gunung Jempol
Utusan Dari : Provinsi Kalimantan Barat
Syarif menambahkan bahwa lomba bertutur nasional ini diselenggarakan tujuannya untuk memastikan dan meyakinkan kepada dunia internasional, bahwa indonesia adalah negara yang besar dan negara yang memiliki potensi penduduk dan generasi milenial yang cerdas. Dengan segala keanekaragaman kebudayaan dan kekayaan sumber daya alam dan segala potensi yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)