Profesor emeritus psikologi di University of California dan penulis Baby Signs, Linda Acredolo mengatakan bayi berkomunikasi jauh sebelum mereka dapat mengucapkan kata-kata pertama mereka. (Foto: Pexels.com)
Profesor emeritus psikologi di University of California dan penulis Baby Signs, Linda Acredolo mengatakan bayi berkomunikasi jauh sebelum mereka dapat mengucapkan kata-kata pertama mereka. (Foto: Pexels.com)

Bunda Ketahui Arti di Balik Ekspresi Bayi dan Cara Menanganinya

Rona keluarga perkembangan anak
Anda Nurlaila • 08 April 2019 16:43
Profesor emeritus psikologi di University of California dan penulis "Baby Signs," Linda Acredolo mengatakan bayi berkomunikasi jauh sebelum mereka dapat mengucapkan kata-kata pertama mereka. Seperti seorang bayi yang memalingkan wajahnya dari Anda bisa berarti ia perlu istirahat dari kontak mata. Salah satunya kata Dr Acredolo adalah sejak usia sekitar dua bulan, bayi memutuskan hubungan jika merasa kewalahan atau terlalu terstimulasi.
 

 
Jakarta:
Bagi orang tua baru, berusaha memahami kebutuhan dan keinginan bayi yang baru lahir bisa sangat menegangkan. Tangisan bayi yang berbeda-beda, menggosok-gosok tangan di mata atau mulut hingga mengayun-ayun kaki bisa membuat Anda frustasi.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Profesor emeritus psikologi di University of California dan penulis "Baby Signs," Linda Acredolo mengatakan bayi berkomunikasi jauh sebelum mereka dapat mengucapkan kata-kata pertama mereka.
 
"Bayi dilahirkan dengan kemampuan mengekspresikan beberapa emosi, termasuk kesulitan dan kepuasan," katanya seperti dimuat dalam Parenting.
 
Ketika orang tua membaca isyarat dan merespons dengan cepat kebutuhan mereka, bayi akan merasa aman. Ikatan orang tua-anak pun semakin kuat.
 
Namun perlu diingat, tidak semua bayi mengirim sinyal yang sama persis. Kadang perlu berbulan-bulan sebelum Anda mampu memahami isyarat bayi.
 
Namun, ada beberapa isyarat utama bayi yang perlu diperhatikan, yakni:

1. Ekspresi wajah

Mengerutkan dahi adalah salah satu ekspresi yang paling halus dan cepat menghilang. Beberapa yang umum di antaranya:  
 
- Enggan menatap
 
Seorang bayi yang memalingkan wajahnya dari Anda bisa berarti ia perlu istirahat dari kontak mata. "Sejak usia sekitar dua bulan, bayi memutuskan hubungan jika merasa kewalahan atau terlalu terstimulasi," kata Dr Acredolo.
 
Bayi akan memalingkan kepalanya ke samping atau bermain dengan jari tangan atau kaki, atau bahkan mulai menangis untuk memutuskan kontak dengan orang dewasa.
 
- Yang harus dilakukan
 
Orang tua baru terkadang terlalu antusias saat berinteraksi dengan bayi, dan akan mencoba mengikuti garis pandang bayi bahkan jika bayi berpaling. Anda akan terus berbicara, menggelitik atau menyentuh bayi untuk memenangkan kembali perhatian bayi mereka. Sebaiknya, biarkan bayi dengan kebutuhannya. Tunggu dengan sabar hingga ia kembali berkomunikasi dengan Anda.
 
- Tersenyum
 
Senyum sejati pertama terjadi saat bayi berusia antara enam dan delapan minggu. "Pada usia dini ini, senyum kemungkinan merupakan sinyal dari kepuasan fisik," kata Acredolo. Senyum bayi misalnya setelah mandi air hangat. Namun, ketika semakin besar senyum bayi akan terjadi saat dia berada di sekitar orang yang dicintai.
 
- Yang harus dilakukan:
 
Sambut bayi dengan reaksi positif terhadap senyuman pertamanya: balas tersenyum dan tertawa. Katakan betapa hebatnya dia, bahkan jika bayi belum mengerti kata-kata Anda, ia akan mendapat pesannya.
 
- Peniru
 
Bayi berusia tiga sampai enam bulan akan meniru ekspresi wajah seperti ketakutan, kesedihan dan terkejut. Di usia sembilan bulan, bayi akan menerima situasi baru seperti saat melihat wajah orang asing lalu melihat kembali ke ibu. "Jika bayi melihat orang tua juga tertekan, maka kecemasannya akan meningkat. Biasanya bayi akan menegang atau menangis," kata Hill.
 
- Yang harus dilakukan:
 
Ingatlah jika bunda stres, bayi juga akan merasakannya. Jika mengalami kecemasan ringan, tarik napas dalam-dalam dan secara sadar rilekskan otot-otot wajah untuk meredakan ketegangan. "Dalam banyak kasus, tindakan tersenyum sendiri cenderung menenangkan," kata Dr. Hill. Ikuti dengan memeluk atau menepuk-nepuk ringan bayi agar dia tahu semuanya baik.
 
Tetapi jika mengalami kemarahan atau frustrasi, serahkan bayi kepada orang lain atau letakkan dalam boks bayi sampai bunda merasa tenang.
 
Bunda Ketahui Arti di Balik Ekspresi Bayi dan Cara Menanganinya
(Profesor emeritus psikologi di University of California dan penulis Baby Signs, Linda Acredolo mengatakan bayi dilahirkan dengan kemampuan mengekspresikan beberapa emosi, termasuk kesulitan dan kepuasan. Foto: Pexels.com)
 
(Baca juga: Yuk, Ajak Buah Hati Tummy Time)

2. Bahasa tubuh

Studi menyebut, 90 persen komunikasi bayi dan orang dewasa bersifat nonverbal. Isyarat bahasa tubuh umum lainnya:
 
- Melengkungkan punggung
 
Beberapa minggu setelah kelahiran, bayi mulai melengkungkan punggung ketika merasa tidak nyaman. Mungkin saat menderita refluks, terutama ketika punggung melengkung disertai menangis.
 
Seringkali bayi melengkungkan punggung ketika kenyang dan ingin menjauh dari payudara ibu. Pada usia empat sampai lima bulan, melengkungkan punggung bisa berarti mereka mencoba berguling.
 
- Yang harus dilakukan:
 
Jika dalam gendongan, kursi mobil, atau kereta dorong, gendong bayi selama beberapa menit dalam posisi tegak di bahu. Atau gendong sambil meletakkan kakinya di permukaan lantai.
 
- Menggosok mata dan / atau telinga
 
Bayi akan menggosok mata dan telinga mereka dengan tangan ketika mereka mulai lelah. Sebelum enam bulan, mereka menggosok wajah jika lelah atau gatal. Bayi juga akan menemukan telinga secara tidak sengaja, dan merasa nyaman saat menarik atau menggosoknya. Telinga adalah bagian sensitif dari tubuh, dan bayi suka merasakannya
 
- Yang harus dilakukan:
 
Segera tidurkan bayi setelah bayi terlihat menggosok telinga dan wajahnya. Namun kalau bayi menggosok telinganya dan memiliki suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celcius dan rewel, mungkin bayi mengalami infeksi telinga. Segera hubungi dokter anak.
 
- Rooting
 
Refleks rooting adalah kunci untuk bertahan hidup, karena membantu bayi menemukan makanan. "Seorang bayi yang baru lahir akan memalingkan kepalanya setiap kali ada sesuatu yang menyentuh pipinya," kata Saysana.
 
Refleks ini akan menghilang dalam beberapa minggu setelah lahir. Namun bayi akan tetap menoleh saat akan menyusui meski tidak lagi menjadi isyarat utama bahwa mereka lapar.
 
- Yang harus dilakukan:
 
Gunakan refleks rooting untuk memberi tahu bayi saatnya menyusui. Sentuhan sederhana di pipi akan membantunya menemukan payudara atau botol.
 
- Refleks terkejut
 
Suara keras, lampu terang, atau sesuatu yang berbandul dapat memicu refleks terkejut. Bayi dapat menyentak, merentangkan tangan dan kaki mereka, lalu dengan cepat menariknya kembali dan menangis. Refleks terkejut hadir saat lahir, tetapi memudar saat berusia antara tiga dan enam bulan.
 
- Yang harus dilakukan:
 
Meskipun terkejut tidak menyakiti, bayi dapat merasa ketakutan dan memicu tangisnya, terutama pada bayi yang berusia sangat muda. Untuk membuatnya nyaman dan merasakan kehangatan rahim dengan cahaya dan suara yang diredam, bungkus bayi dengan selimut ringan.
 
Jelang empat bulan, sebagian besar bayi dapat menggeliat keluar dari bedongan. Pada bayi enam bulan, lampin atau bedong dapat menyebabkan masalah pinggul pada bayi. Sehingga penggunaan lampin atau bedong tidak diperlukan lagi.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif