“Meskipun namanya morning sickness, mual muntah ini dapat muncul pada siang atau malam hari. Ini disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon HCG,” ujar dr. Muhammad Fadli, Sp. OG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan di RS Pondok Indah – Pondok Indah, dalam Live Webinar RS Pondok Indah Group.
Menurut dr. Fadli, ada banyak ibu hamil yang merasakan mual muntah pada awal trimester 1 dan memburuk pada akhir trimester. Gejala mual muntah biasanya akan mulai mereda setelah usia kehamilan memasuki trimester kedua.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Mual muntah pada saat hamil itu sebenarnya hal yang lumrah, tetapi kita harus tahu kapan mual dan muntah itu dianggap tidak wajar? Kalau mual muntah berlebihan sampai tidak bisa sama sekali masuk makanan dan mengganggu elektrolit dalam tubuh, maka sebaiknya ke rumah sakit untuk diperiksa,” jelas dr. Fadli.
Dengan memeriksakan diri ke dokter, menurut dr. Fadli, hal tersebut bisa membantu ibu hamil apakah metabolisme tubuh masih dalam keadaan bagus atau tidak, keseimbangan dalam tubuh juga masih bagus atau tidak.
“Terkadang dokter memberikan obat tambahan atau dilakukan perawatan jika memang diperlukan,” ujar dr. Fadli.
“Untuk mengatasi mual muntah ini, saran saya sebaiknya tidak makan dalam porsi yang banyak. Usahakan makan dalam porsi kecil tetapi sering. Dan bisa juga mengonsumsi jahe. Tidak harus jahe utuh, tetapi bisa yang dalam bentuk permen atau wedang jahe. Jadi kalau sudah terasa mau mual atau muntah, bisa langsung minum jahe atau mengemut permen jahe itu,” saran dr. Fadli.
Selain itu, dr. Fadli juga menyarankan agar ibu hamil tetap mempertahankan hidrasi tubuh dengan mencukupi asupan air minum harian. Asupan air putih harus cukup, yaitu sekitar 2,5 – 3,5 liter setiap hari. Pokoknya kalau sudah merasa pusing, segera periksakan diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)
