Kegalauan ini muncul karena Anda tak ingin terkena virus di jalan namun di sisi lain, Anda juga tak mau sang pengantar sakit karena Anda.
Dilansir dari Psychology Today, kegalauan ini dipaparkan oleh Dr. Poonam Arora sebagai “dual dilemma”. Di saat Anda bingung mengambil keputusan dimana semua pilihan terasa tidak cocok, Dr. Poonam menganjurkan Anda untuk menerapkan “Logic of Appropriatness”.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ini adalah kerangka kerja dalam psikologi yang membantu manusia memahami bagaimana bertindak dalam situasi yang jahat. Logic of Appropriatness pada dasarnya bertanya, "Apa yang akan dilakukan orang seperti saya dalam situasi seperti ini?,”.
Pilihannya adalah apakah orang tersebut mampu melakukan yang Anda butuhkan dan apakah orang tersebut menginginkannya.
Ketika pilihan dilihat sebagai pilihan yang saling bergantung dimana pilihan tersebut berdampak orang lain, maka pilihannya mengerucut lagi. Cobalah lihat siapa yang benar-benar membutuhkan di situasi tersebut.
Berubahnya keputusan di kondisi yang sama
Faktanya, Dr. Arora mencatat bahwa orang yang sama dapat membuat keputusan yang berbeda dalam situasi yang sama jika persepsi mereka berubah. Misalnya, Anda melihat situasi sekarang sudah lebih baik, maka Anda berhenti menggunakan layanan pengiriman dan pergi sendiri untuk membeli bahan makanan atau semacamnya.Di sini kondisinya sama, namun persepsi Anda berbeda. Oleh karena itu, keputusannya pun juga berubah.
Jadi itulah hal yang bisa Anda lakukan ketika dihadapkan dengan semua pilihan yang terasa tidak cocok. Pilihlah siapa yang paling membutuhkan dan apakah orang lain mau melakukannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)