Sebagai umat beragama, kita pun menyadari ada beragam agama dan kepecayaan lain yang dianut masyarakat dunia selain Islam. Lalu apa pendapat mereka mengenai Ramadan? berikut ulasannya seperti dilansir Onislam.net, Jumat (4/7/2014).
1. Whitney (Texas, AS)
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Ramadan adalah saat ketika umat Islam harus berpuasa pada siang hari seperti disyaratkan oleh Alquran untuk segala usia yang tidak dalam kondisi medis yang membahayakan. Saya pikir alasan untuk puasa adalah untuk mengajarkan kesabaran dan mempersiapkan diri untuk tahun yang baru jika saya tidak salah ingat," ujar Whitney yang juga pernah berpuasa dalam agama Kristen yang ia anut.
2. Sharon (Cape Town, Afrika Selatan)
Pria pengikut iman Kerasulan Baru ini memandang Ramadan adalah saat ketika komunitas muslim berpuasa. Ia merasa puasa merupakan wujud dari menghormati mereka yang miskin. Menurutnya, muslim menjadi lebih damai selama Ramadan. Budaya Ramadan memberikan kemurahan hati dan berada dalam semangat memberi dan berbagi.
3. Jacob (Denver, Colorado, AS)
Jacob tidak tahu banyak tentang Ramadan. Ia mengatakan Ramadan merupakan bulan saat malaikat Jibril menampakkan diri. Dalam agamanya, Kristen Ortodok, puasa dilakukan pada pra-Paskah. Namun, ia memilih untuk berpuasa dua kali seminggu pada Rabu dan Jumat.
Meski tak banyak tahu mengenai ramadan, Jacob sangat antusias mempelajari lebih lanjut mengenai Islam. "Saya pikir mereka memiliki hak menyembah Sang Pencipta dengan berbagai hal," simpulnya. Jacob juga berpendapat, mempelajari agama orang lain merupakan upaya untuk saling memahami.
4. Dan (Swedia)
Dan mengatakan Ramadan merupakan bulan saat Alquran diberikan kepada Nabi Muhammad. Sepengetahuannya, umat muslim membaca Alquran di bulan ini. "Saya pikir mereka berperilaku damai seperti biasa. Dalam kekristenan juga kami berpuasa, tapi agak sedikit berbeda. Kami berpuasa tidak sebulan penuh, tapi hanya seminggu atau tiga hari," katanya.
Dan mengaku tidak pernah mengganggu teman-teman muslimnya saat berpuasa seperti menggoda dengan makanan sebagai bentuk penghormatan terhadap umat muslim.
5. Daniel (Amerika Serikat)
Daniel berpendapat muslim menjadi lebih damai dan sangat gembira saat Ramadan. Daniel yang seorang Yahudi melihat muslim berbuka saat matahari terbenam dan bersuka cita bersama keluarga. Baginya, di Yahudi puasa yang paling terkenal adalah Yom Kippur saat ia berpuasa sehari penuh. Ia melihat warga Amerika Serikat tidak memiliki cukup toleransi terhadap umat muslim.
Ia menyadari meskipun umat muslim dipandang negatif dan dibenci, masih ada toleransi beragama dan persamaan budaya yang ditujukan oleh orang-orang Islam kepada orang-orang nonmuslim di AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (PRI)
