Ilustrasi Ramadan. DOK
Ilustrasi Ramadan. DOK

Kapan Puasa Ramadan 2026? Cek di Sini

Renatha Swasty • 24 September 2025 16:32
Jakarta: Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih dan Tajdid telah menetapkan puasa Ramadhan 2026. Muhmmadiyah menetapkan 1 Ramadan 1447 Hijriah jatuh pada hari Rabu Legi, 18 Februari 2026 Masehi.
 
Penetapan ini berdasarkan metode hisab hakiki kontemporer dan pendekatan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Ini menjadi rujukan Muhammadiyah dalam menentukan awal bulan Hijriah.
 
Sebelumnya, pada versi cetak kalender, Muhammadiyah menetapkan awal Ramadan 1447 H pada 19 Februari 2026. Namun, setelah dilakukan peninjauan ulang terhadap data astronomi global dan validasi melalui perangkat lunak HisabMu, dilakukan koreksi untuk memastikan ketepatan waktu ibadah sesuai prinsip keilmuan yang konsisten dan dapat dipertanggungjawabkan.

Penetapan 1 Ramadan 1447 H Berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT)

Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah menetapkan awal Ramadan berdasarkan dua parameter utama KHGT. Ini sebagaimana dirumuskan dalam hasil Muktamar Internasional Penyatuan Kalender Hijriah di Turki tahun 2016 dan keputusan resmi organisasi.

Parameter Kalender Global 1 (PKG 1):

Awal bulan Hijriah dimulai jika, sebelum pukul 24.00 UTC, ada wilayah di dunia yang mengalami dua kondisi berikut:
  • Ketinggian Bulan saat matahari terbenam ≥ 5°
  • Elongasi Bulan ≥ 8°

Parameter Kalender Global 2 (PKG 2):

Jika PKG 1 tidak terpenuhi, maka awal bulan ditetapkan apabila:
  • Ijtimak terjadi sebelum fajar di New Zealand
  • Ketinggian Bulan dan elongasi terpenuhi di wilayah daratan Benua Amerika setelah pukul 24.00 UTC
Dalam kasus penetapan 1 Ramadan 1447 Hijriah, parameter PKG 1 tidak terpenuhi, namun PKG 2 dinyatakan sah secara astronomis dan operasional.

Berdasarkan data astronomi:
  • Ijtimak terjadi pada 17 Februari 2026 pukul 16:06:13 UTC (sebelum fajar di New Zealand)
  • Kondisi visibilitas hilal terpenuhi di wilayah barat laut Alaska, Amerika Serikat, tepatnya di koordinat 56° 48′ 49” LU | 158° 51′ 44” BB
  • Matahari terbenam di lokasi tersebut: 18 Februari 2026 pukul 03:43 UTC
  • Ketinggian Bulan: 5°23′01″
  • Elongasi Bulan: 8°00′06″

Verifikasi data astronomis dan teknologi HisabMu

Penetapan ini juga telah diverifikasi menggunakan sistem hisab berbasis astronomi digital yang dikembangkan oleh Muhammadiyah Software Labs di bawah koordinasi Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah, yakni HisabMU. Aplikasi ini memungkinkan akurasi tinggi dalam pengolahan data posisi benda langit dan sangat membantu dalam memastikan pemenuhan kriteria penetapan awal bulan Hijriah secara global.
 
HisabMu mengonfirmasi wilayah barat laut Amerika Serikat, termasuk sejumlah kota di Alaska seperti Chevak, Tununak, dan Hooper Bay, memenuhi seluruh syarat KHGT. Sehingga, menetapkan Rabu, 18 Februari 2026 sebagai awal puasa Ramadan 1447 H.

Keunggulan KHGT 

Dengan mengadopsi Kalender Hijriah Global Tunggal, Muhammadiyah menegaskan komitmennya menerapkan sistem penanggalan Hijriah yang:
  1. Berdasarkan ilmu astronomi modern
  2. Konsisten secara global
  3. Mengutamakan keakuratan dan kepastian hukum ibadah
KHGT memungkinkan penentuan tanggal 1 Ramadan, 1 Syawal, dan hari-hari besar Islam lainnya dilakukan secara transparan, berbasis sains, dan bisa menjadi instrumen unifikasi waktu ibadah umat Islam secara global.
 
Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah berharap sistem ini semakin diterima luas oleh umat Islam di Indonesia dan dunia. Penggunaan KHGT diyakini akan mendukung kehidupan keagamaan yang lebih teratur, terstandar, dan menghindari perbedaan yang tidak perlu dalam penetapan hari-hari penting keagamaan.
 
Majelis Tarjih dan Tajdid juga telah menetapkan 1 Syawal 1447 H atau Hari Raya Idulfitri 2026 jatuh pada hari Jumat, 20 Maret 2026. Penetapan ini menggunakan pendekatan dan parameter yang sama, memastikan kepastian hukum dalam ibadah dan mendukung keseragaman waktu pelaksanaan Hari Raya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan