Masjid Hijau memiliki daya tarik berupa konstruksi hijau yang dibungkus ivy, semacam kebun raya yang dipenuhi bunga berwarna-warni memberikan sensasi dingin bagi umat muslim yang tengah beribadah di dalamnya.
Tidak seperti kebanyakan masjid yang memiliki menara tinggi, Masjid Yesil benar-benar tertutup oleh tumbuhan. Ketimbang sebuah bangunan, masjid ini malah lebih terlihat seperti taman berdaun. Maka itu, tidak mengherankan bila masjid ini disebut tempat paling indah dan memesona di Adana.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Semua tidak ada niat untuk membuat masjid ini berselimut tanaman, ini terjadi secara kebetulan. Selama 40 tahun, kami mencoba untuk mempertahankan bentuknya. Karena akan membahayakan konstruksi, kami menerapkan ivy jenis baru dari gunung Toros. Sejak saat itu, masjid ini dikenal sebagai Yesil dan menarik perhatian banyak orang. Sebab, tetesan dari daunnya akan terjadi saat musim dingin dan menjadi hijau di musim semi," kata Presiden Asosiasi, Kadir Atau seperti dilansir Worldbulletin, Jumat (4/7/2014).
Protection and Sustenance Association Masjid Yesil adalah pihak yang bertanggung jawab menjaga kondisi bangunan. Integritas konstruksi itu dipertahankan tanpa renovasi apa pun sejak 1965 ketika menara masjid masih menggunakan kayu hingga kini telah diganti dengan beton.
Masjid Yesil dibangun oleh Salih Efendi dari Bosnia dengan dukungan Mustafa Kemal Attaturk pada 1930 di bawah tanggung jawab kantor Mufti Yuregir. Dengan konstruksi bangunan yang diselimuti tanaman, sinar matahari tentu tidak dapat memanaskan masjid. Kelembapan ivy pun sangat tinggi di Adana selama musim panas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (PRI)
