medcom.id, Jakarta: Bila Anda mudik, dan kebetulan melintasi jalur pantai utara dan selatan Pulau Jawa, bolehlah Anda mencicipi aneka kuliner yang menjamur di sepanjang jalan itu. Ada beberapa kuliner yang sayang sekali bila Anda tak mencobanya. Kulinar apa saja itu?
 
Kepiting montok
 
Kepiting montok tak lain adalah kepiting telur. Lumrahnya hewan laut bercapit itu disajikan dengan kuah asam manis. Sensasi tercipta ketika Anda menyedot cangkang kepiting. Ya, karena di situlah tersimpan banyak sekali telur.
Memang, tak banyak rumah makan yang menyediakan menu kepiting montok. Rumah makan yang menyediakan kuliner ini umumnya terpusat di Jalan Raya Ulujami-Pemalang, Jawa tengah.
 
Docang dan Nasi Jamblang
 
Docang adalah makanan perpaduan lontong, daun singkong, tauge, dan krupuk putih dengan siraman sayur dage atau tempe bungkil yang dihancurkan. Murah meriah. Cuma dengan Rp5.000 Anda sudah bisa menyantap kuliner khas pantura ini. Sayangnya, kini agak sulit mendapati docang.
 
Sedangkan Nasi Jamblang adalah nasi yang dibungkus daun jati dengan perpaduan berbagai lauk-pauk, seperti sambal goreng, semur hati atau daging, perkedel, sate kentang, telur masak sambal goreng, semur ikan, ikan asin, tahu, dan tempe serta tidak ketinggalan 'blakutak', sejenis cumi-cumi yang dimasak bersama tintanya.
 
Ponggol Setan
 
Seperti namanya, ponggol setan menyajikan menu nasi dengan olahan tempe yang dibungkus daun pisang dengan tambahan sambal superpedas. Hmmm...karena pedasnya itulah Anda bisa kesetanan usai menyantap kuliner ini. Menu ini dapat Anda temui jika melintas di jalur pantura Tegal, Jateng.
 
Soto Grombyang
 
Soto Grombyang banyak dijajakan antara Kota Tegal dan Pemalang. Soto ini unik karena tidak menggunakan irisan daging ayam, seperti soto pada umumnya. Soto Grombyang adalah nasi putih dengan irisan daging kerbau yang disiram kuah kaldu. Kuliner tambah nikmat disantap bila dipadukan dengan sate kerbau.(Dari berbagai sumber)
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ICH)